Uncategorized
Beranda » Berita » Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates Aman: Langkah Strategis Indonesia Bebas Tuberkulosis

Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates Aman: Langkah Strategis Indonesia Bebas Tuberkulosis

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi (kompas.com)
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi (kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com – Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa uji klinis vaksin Tuberkulosis (TBC) yang merupakan hibah dari Bill Gates telah dipastikan keamanannya. Pernyataan ini disampaikan di tengah pelaksanaan uji klinis tahap tiga yang sedang berjalan di Indonesia, didukung oleh Gates Foundation. Proses ini menjadi krusial dalam upaya memberantas penyakit TBC di tanah air.

Uji Klinis Vaksin TBC: Lebih dari Sekadar Uji Coba

Hasan Nasbi meluruskan persepsi publik mengenai tahapan pengembangan vaksin ini. “Ini bukan kata-kata uji coba ya, tapi uji klinis. Menteri Kesehatan sudah menerangkan bahwa ini uji klinis tahap 3. Artinya vaksinnya sudah dijamin aman,” ujarnya dalam diskusi di Jakarta. Penjelasan ini penting untuk memberikan pemahaman yang tepat mengenai keseriusan dan ketelitian dalam pengembangan vaksin TBC Bill Gates.

Bobby Nasution Sebut Penyelenggaraan Event Picu Pertumbuhan Ekonomi Sumut

Menurut Hasan, sebelum mencapai tahap uji klinis ketiga, vaksin ini telah melewati serangkaian pengujian ketat, termasuk tahap praklinis, tahap 1, dan tahap 2. Tujuan utama dari uji klinis ini adalah untuk mengukur tingkat efektivitas vaksin dalam menyembuhkan pasien TBC, bukan lagi sekadar menguji keamanannya. “Bukan menguji vaksin ini aman atau tidak dan sampai hari ini menurut Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin) tidak ada laporan mengenai hal-hal yang ditakutkan terjadi dan ini kan enggak diuji ke masyarakat umum,” tegasnya.

Pelaksanaan uji klinis vaksin TBC ini juga melibatkan pengawasan ketat dari berbagai pihak, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hasan menambahkan bahwa uji klinis ini tidak hanya dilakukan di Indonesia, melainkan juga secara global, menjadikan partisipasi Indonesia sebagai bagian kecil namun signifikan dari upaya riset internasional.

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa keberhasilan uji klinis ini akan memberikan prioritas kepada Indonesia untuk memproduksi vaksin TBC secara mandiri. Langkah ini diharapkan dapat mewujudkan target Indonesia untuk terbebas dari TBC pada tahun 2030. “Ini kan penyakit negara yang kurang-kurang maju, di sementara kita mau jadi negara yang maju,” imbuhnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya telah menyampaikan kepada publik untuk tidak khawatir terkait uji klinis vaksin TBC ini. Beliau menekankan bahwa proses ini bukanlah sebuah eksperimen tanpa dasar, melainkan tahapan penting dalam memastikan keamanan dan efektivitas vaksin bagi masyarakat Indonesia. Keterlibatan aktif peneliti Indonesia juga menunjukkan kontribusi negara dalam inovasi medis global, dilansir dari laman Kompas.com.

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rico Waas: Bersinergi Bangun Masyarakat Beradab

Menkes juga mencontohkan keberhasilan vaksin dalam memberantas penyakit cacar di masa lalu, menegaskan bahwa vaksin terbukti secara ilmiah menurunkan angka kematian. Beliau meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu konspiratif terkait vaksinasi. Uji klinis tahap ketiga ini secara spesifik bertujuan untuk memastikan kecocokan vaksin dengan genetika masyarakat Indonesia, mengingat efektivitas vaksin dapat bervariasi antar populasi.

Dengan adanya kepastian keamanan dan pengawasan ketat dalam uji klinis vaksin TBC Bill Gates, diharapkan Indonesia dapat segera memiliki solusi efektif untuk mengatasi tingginya kasus tuberkulosis di tanah air.

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *