Medan, HarianBatakpos.com – Penyerapan gabah petani oleh Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Bulog Sumut) terus meningkat. Hingga awal Mei 2025, Bulog Sumut telah menyerap sebanyak 27.950 ton gabah kering panen (GKP) dari petani di berbagai wilayah Sumatera Utara.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menyatakan bahwa penyerapan gabah petani tersebut setara dengan 14.800 ton beras. “Serapan gabah dari berbagai daerah Sumut sudah hampir mencapai target kami sebesar 33.674 ton GKP hingga akhir Mei,” ujar Budi di Medan, Minggu.
Menurut Budi, Bulog Sumut bersama jajaran kantor cabang terus melakukan penyerapan langsung dari petani karena masih ada wilayah yang memasuki masa panen. Di tengah meningkatnya penyerapan gabah petani, rata-rata serapan harian Bulog mencapai 200–250 ton GKP.
“Dengan angka itu, kami optimistis target pusat bisa tercapai sampai akhir Mei,” kata Budi. Ia juga menambahkan bahwa panen masih berlangsung di beberapa kabupaten seperti Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas, Tapanuli Selatan, dan Asahan. Sementara itu, wilayah seperti Serdang Bedagai dan Langkat sudah memasuki akhir masa panen.
Bulog Sumut juga mengimbau agar para petani di wilayah Sumut, khususnya Medan dan sekitarnya, menjual gabah ke Bulog. Saat ini, harga beli telah ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 yang mengatur harga pembelian pemerintah terhadap gabah dan beras.
Penetapan Harga Pokok Pembelian (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram GKP diharapkan mampu memberikan perlindungan dan menjamin kesejahteraan petani.
Guna memperkuat penyerapan, Bulog Sumut juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, jajaran Kodam I Bukit Barisan melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa), serta gabungan kelompok tani (Gapoktan).
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar