Yaman, HarianBatakpos.com – Uwais Al Qarni dikenal sebagai pemuda luar biasa yang menunjukkan bakti tiada tara kepada ibunya. Kisah inspiratif Uwais Al Qarni yang rela menggendong sang ibu untuk menunaikan ibadah haji dari Yaman ke Tanah Suci menjadi teladan umat Muslim hingga kini.
Dalam buku Kisah Kehidupan Uwais Al Qarni: Sang Penghuni Langit Kekasih Tuhan Semesta Alam karya Muhammad Vandestra, disebutkan bahwa Uwais Al Qarni adalah seorang pemuda yatim asal Yaman. Ia hidup bersama ibunya yang sudah tua dan lumpuh, namun tak pernah lelah beribadah kepada Allah SWT. Uwais Al Qarni juga dikenal dermawan, meski hidup dalam kemiskinan ia tetap rutin membantu sesama.
Suatu hari, seperti dikisahkan dalam buku Proses Menuju Pemaknaan Hidup karya Miranda Rahmania, sang ibu mengutarakan keinginannya untuk berhaji. “Anakku, mungkin Ibu tidak lama lagi akan bersamamu. Ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji,” kata ibunya. Permintaan itu membuat Uwais Al Qarni termenung karena mereka tidak memiliki cukup uang untuk perjalanan dan perbekalan, sementara jarak Yaman ke Makkah sangat jauh.
Setelah berpikir, Uwais membeli seekor lembu dan membuatkan kandang di atas bukit. Setiap hari, Uwais Al Qarni rutin menggendong lembu tersebut naik turun bukit sebagai latihan. Aksi ini membuat warga sekitar terheran-heran, bahkan mengejeknya. Namun ia tetap teguh menjalani rutinitas tersebut selama delapan bulan.
Saat musim haji tiba, lembu yang dibelinya telah tumbuh besar dan otot tubuh Uwais pun semakin kuat. Latihan tersebut menjadi persiapan nyata untuk menggendong sang ibu dari Yaman menuju Makkah. Uwais Al Qarni akhirnya berhasil mewujudkan cita-cita ibunya untuk berhaji, sebagai bentuk cinta dan pengabdian yang luar biasa.
Kisah Uwais Al Qarni ini mengajarkan kita arti sejati dari bakti kepada orang tua dan pengorbanan tanpa pamrih. Semangatnya patut dijadikan inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar