Medan, HarianBatakpos.com – Pihak Istana, melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, memberikan dukungan terhadap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) terkait pernyataan mengenai ukuran celana 33-34 sebagai indikator kesehatan. Hasan menjelaskan bahwa pernyataan BGS didasarkan pada data dari program cek kesehatan gratis (CKG) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat.
“Kalau menggunakan istilah teknis seperti BMI, banyak yang tidak paham. Namun, ukuran celana lebih mudah dipahami oleh semua kalangan,” ungkap Hasan saat konferensi di Menteng, Jakarta, pada Sabtu (17/5/2025). Ia menambahkan, diskusi ini penting, meski sering kali dibarengi dengan candaan dan pro kontra di masyarakat.
Hasan juga mengingatkan bahwa Jepang telah lebih dulu menerapkan kampanye kesehatan serupa dengan melakukan pengukuran lingkar perut untuk penduduk berusia 40 tahun ke atas. Jika ukuran lingkar pinggang pria melebihi 85 cm atau wanita di atas 90 cm, mereka akan diarahkan untuk mengikuti program kesehatan. “Ini penting untuk menjaga produktivitas dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
Kesadaran akan kesehatan harus menjadi prioritas, dan ukuran celana bisa jadi langkah awal yang efektif untuk memulai diskusi ini.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar