Denpasar, HarianBatakpos.com – Profil Jaya Negara sebagai Wali Kota Denpasar kembali menjadi sorotan publik usai ia terpilih untuk periode 2025-2030. Politikus yang dikenal dengan sapaan Gung Jaya ini telah lama berkecimpung di dunia pemerintahan dan kini semakin diperhitungkan berkat kiprahnya memajukan Kota Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya.
Profil Jaya Negara dimulai dari kelahirannya di Kecamatan Puri Penatih, Denpasar, pada 4 Juli 1966. Ia merupakan anak dari pasangan I Gusti Ngurah Gde Sutedja, seorang guru, dan Ni Jero Samiata. Sejak kecil, ia hidup sederhana dan terbiasa membantu orang tua, termasuk berjualan es lilin hingga membantu panen. Perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan menjadi fondasi kuat dalam karier politiknya.
Salah satu tokoh penting dalam hidupnya adalah adiknya, Gusti Ayu Bintang Darmawati, yang sempat menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Profil Jaya Negara tidak hanya dikenal lewat karier politiknya, tetapi juga melalui dedikasi keluarganya terhadap pengabdian masyarakat.
Karier Politik
Perjalanan politik Jaya Negara diawali dari dunia perbankan pada 1991, lalu beralih ke dunia politik pada 1999 saat terpilih sebagai anggota DPRD Denpasar dari PDI Perjuangan. Ia terus melanjutkan kiprahnya hingga menjabat Wakil Wali Kota Denpasar selama dua periode (2010–2021) dan kemudian terpilih sebagai Wali Kota Denpasar periode 2021–2024. Pada Pilkada 2024, profil Jaya Negara semakin kuat ketika ia kembali memenangkan hati warga dan dilantik untuk periode kedua bersama I Kadek Agus Arya Wibawa.
Dalam masa jabatannya, Jaya Negara dikenal dengan sejumlah inisiatif seperti penanganan COVID-19 melalui aplikasi Denpasar Siaga COVID-19 (Desac), program vaksinasi, serta bantuan ekonomi untuk warga. Ia juga fokus pada renovasi Pantai Sanur, pembangunan infrastruktur, serta pelestarian budaya lokal yang tergabung dalam visi Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur, Unggul).
Selain menjadi Wali Kota, Jaya Negara juga pernah menjabat sebagai Ketua Klub Perseden FC dan Sekretaris Jenderal Bali FC. Peran pentingnya di berbagai organisasi menunjukkan dedikasi terhadap pembangunan Denpasar tidak hanya dari sisi birokrasi, tapi juga olahraga dan budaya.
Kekayaan Jaya Negara
Berdasarkan data e-LHKPN per 31 Desember 2024, harta kekayaan Jaya Negara mencapai Rp 4.668.988.340. Aset ini terdiri dari dua bangunan di Kota Denpasar dengan nilai total Rp 1,4 miliar, kendaraan pribadi seperti mobil Honda CRV senilai Rp 419 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 2,49 miliar. Ia juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 285 juta.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar