Medan, HarianBatakpos.com – Ketua DPW PSI Nusa Tenggara Barat, Dian Sandi Utama, terpaksa menerima pemeriksaan dari Polda Metro Jaya setelah mengunggah foto ijazah Presiden Joko Widodo di media sosial. Dalam penjelasannya, Dian mengaku tidak mendapat perintah untuk melakukan hal tersebut, melainkan murni dari inisiatif pribadi.
“Saya marah karena Jokowi terus-menerus dijadikan bulan-bulanan,” ungkap Dian saat dimintai keterangan di Polda Metro Jaya. Dia menegaskan bahwa tuduhan mengenai ijazah palsu yang dialamatkan kepada Jokowi sudah berlangsung lama, sejak masa awal kepemimpinannya, dilansir dari laman kompas.com.
Dian mengaku unggahannya bertujuan untuk membuktikan keaslian ijazah tersebut. Ia menjelaskan, foto ijazah yang diunggahnya pada 1 April 2025, diperoleh dari seorang teman dan telah melalui beberapa salinan.
“Keyakinan saya mengenai keaslian ijazah itu juga didasarkan pada postingan UGM yang pernah mengeluarkan informasi serupa,” tambahnya.
Sementara itu, Jokowi sendiri telah melaporkan tuduhan fitnah terkait ijazah palsu ke pihak kepolisian, menyerahkan bukti-bukti yang terhubung dengan kasus ini. Laporan tersebut kini sedang ditangani oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar