Nasional
Beranda » Berita » Budi Arie Bantah Terima Uang dari Mafia Judi Online, Sebut Tuduhan “Omon-Omon”

Budi Arie Bantah Terima Uang dari Mafia Judi Online, Sebut Tuduhan “Omon-Omon”

Budi Arie Bantah Terima Uang dari Mafia Judi Online, Sebut Tuduhan "Omon-Omon"
Menteri Komunikasi dan Digital Budi Arie Setiadi saat memberikan keterangan pers, Senin (19/5/2025) (Sumber foto Tirto ID)

Jakarta, HarianBatakpos.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Budi Arie Setiadi membantah keras tuduhan menerima 50 persen komisi dari situs judi online yang diungkap dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum (JPU). Tuduhan tersebut mengaitkan namanya dengan praktik perlindungan situs judi online ilegal, yang disebut-sebut mendapat restu dari kementeriannya.

Tuduhan ini mencuat saat sidang kasus mafia judol (judi online) digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025). Dalam dakwaan, jaksa menyebutkan Budi Arie menerima pembagian sebesar 50 persen dari komisi perlindungan situs judi online, sementara terdakwa Zulkarnaen Apriliantony menerima 30 persen dan Adhi Kismanto 20 persen. Skema ini diklaim hasil dari kesepakatan internal antara para terdakwa.

Namun, Budi Arie Setiadi membantah keras tuduhan ini. Ia menyebut narasi tersebut sebagai “omon-omon” alias omong kosong yang tidak berdasar.

Tel Aviv Hancur: Iran Balas Serangan Israel dengan Rudal Mematikan!

“Jadi, itu ‘omon-omon’ mereka saja bahwa Pak Menteri nanti dikasih jatah 50 persen. Saya tidak tahu ada kesepakatan itu. Mereka juga tidak pernah memberi tahu. Apalagi aliran dana. Faktanya tidak ada,” ujar Budi Arie di hadapan awak media pada Senin (19/5/2025).

Ia menegaskan tidak pernah terlibat, mengetahui, apalagi menerima aliran dana apapun terkait praktik perlindungan situs judi online ilegal tersebut. Bahkan, menurutnya, selama menjabat sebagai Menkominfo, ia justru menjadi garda terdepan dalam memberantas situs-situs judi online di Indonesia.

“Justru ketika itu saya malah menggencarkan pemberantasan situs judol. Boleh dicek jejak digitalnya,” tegas Budi Arie.

Lebih lanjut, Budi Arie memaparkan tiga poin utama sebagai bantahan atas tuduhan tersebut, yang ia anggap sebagai upaya jahat untuk menjatuhkan kredibilitas dan martabat dirinya sebagai pejabat publik.

Gaji Kepala Daerah Rendah, Korupsi Tinggi: Apa Solusinya?

Tuduhan terhadap Budi Arie ini menambah daftar kontroversi yang membayangi dunia politik dan keamanan digital di Indonesia, di tengah upaya pemerintah memberantas peredaran judi online yang makin marak.


Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan