Religi
Beranda » Berita » Tata Cara Puasa Arafah dan Tarwiyah, Amalan Sunnah Sebelum Idul Adha

Tata Cara Puasa Arafah dan Tarwiyah, Amalan Sunnah Sebelum Idul Adha

Tata Cara Puasa Arafah dan Tarwiyah, Amalan Sunnah Sebelum Idul Adha
Ilustrasi (Pexel)

Medan, HarianBatakpos.com – Puasa menjelang Idul Adha menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Zulhijah. Bulan Zulhijah, khususnya sepuluh hari pertama, termasuk waktu yang sangat dimuliakan dalam Islam. Bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, puasa sunnah menjelang Idul Adha, terutama puasa Arafah pada 9 Zulhijah, menjadi kesempatan emas meraih pahala besar.

Menurut buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya karya R. Syamsul B. dan M. Nielda, puasa sunnah menjelang Idul Adha hukumnya sunnah bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa di hari Arafah, sesungguhnya aku berharap kepada Allah, ia (puasa Arafah) menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya” (HR Muslim). Inilah mengapa puasa menjelang Idul Adha menjadi amalan utama yang sayang dilewatkan.

Puasa sunnah ini juga menjadi salah satu bentuk amalan saleh di sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, yang disebut Rasulullah SAW sebagai hari-hari terbaik untuk beramal. Tidak hanya puasa Arafah, puasa sunah sejak tanggal 1 hingga 8 Zulhijah juga dianjurkan meskipun tanpa dalil spesifik untuk setiap harinya. Sabda Rasulullah SAW, “Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini (10 hari pertama Zulhijah)” (HR Bukhari), menjadi dasar kuat untuk memperbanyak ibadah, termasuk puasa sunnah.

Fenomena Rashdul Kiblat 15-16 Juli 2025: Waktu Tepat Koreksi Arah Kiblat Hari Ini

Waktu dan jenis puasa menjelang Idul Adha terbagi menjadi beberapa:

  1. Puasa 1-8 Zulhijah, yakni puasa sunah umum yang dilakukan pada delapan hari pertama.

  2. Puasa Arafah (9 Zulhijah), puncak ibadah puasa menjelang Idul Adha yang memiliki keutamaan luar biasa, menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

  3. Tanggal 10 Zulhijah (Idul Adha) dan hari-hari Tasyriq (11-13 Zulhijah) merupakan hari yang diharamkan untuk berpuasa, kecuali untuk jamaah haji yang tidak membawa hewan kurban.

    Jadwal Puasa 9 dan 10 Muharram 2025, Ini Tanggal Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Dalam pelaksanaannya, umat Islam cukup melafalkan niat puasa Tarwiyah atau Arafah baik secara lisan maupun dalam hati. Berikut bacaan niatnya:

  • Niat Puasa Tarwiyah (8 Zulhijah): Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ (“Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala”).

  • Niat Puasa Arafah (9 Zulhijah): Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala (“Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala”).

Adapun tata cara puasa sunnah menjelang Idul Adha adalah dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam, melafalkan niat, dan menyegerakan berbuka ketika waktunya tiba. Puasa sunnah ini menjadi kesempatan emas menghapus dosa dan memperbanyak pahala sebelum Hari Raya Idul Adha tiba.

Mengakhiri pembahasan ini, puasa menjelang Idul Adha sangat penting diamalkan bagi umat Islam yang tidak berhaji. Selain membawa keberkahan, puasa ini juga menjadi cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan lewatkan kesempatan berharga ini untuk memperbanyak ibadah di bulan yang penuh keutamaan. (Keterangan foto: Ilustrasi umat Islam berpuasa sunnah di bulan Zulhijah)

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *