Jakarta, HarianBatakpos.com – Kasus hak cipta lagu yang menjerat penyanyi dangdut Lesti Kejora turut menyeret perhatian pedangdut senior Inul Daratista. Ia mengungkapkan pengalamannya di masa lalu, saat pernah dituduh menggandakan lagu dalam bentuk VCD bajakan, dan memberikan peringatan soal pentingnya izin sebelum menyanyikan lagu di YouTube atau media digital lainnya.
Pernyataan ini disampaikan Inul Daratista saat menjadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Ambyar, Trans TV, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2025). Inul membandingkan kasus yang menimpa Lesti Kejora dengan masalah yang pernah ia alami, ketika dituduh meng-copy lagu secara ilegal padahal hanya bertindak sebagai penyanyi.
“Ehm saya tidak… jujur aja saya tidak fokus dan lihat kasusnya seperti apa. Dalam hal ini mungkin ceritanya sama kayak dulu saya yang soal VCD bajakan, menggulung gitu. Saya gak tahu siapa yang upload, kalau zaman dulu kan di-copy-copy, dulu saya juga ada tuduhan saya meng-copy lagu itu padahal saya penyanyi aja,” ucap Inul.
Isu hak cipta dan royalti lagu kini semakin sensitif, apalagi di tengah kemajuan platform digital seperti YouTube yang mampu menghasilkan pendapatan. Inul menegaskan, jika lagu cover ditayangkan di kanal YouTube pribadi, maka pemilik kanal harus bertanggung jawab dan wajib meminta izin kepada pencipta lagu.
“Nah, kalau itu di YouTube-nya Lesti, harus Lesti yang izin. Namun, kalau bukan tayang di YouTube-nya Lesti, nah orang yang rekam yang harus bertanggung jawab. Aku sering ditawari nyanyi buat YouTube gak pernah berani,” jelas Inul menanggapi soal cover lagu tanpa izin pencipta.
Inul juga menekankan pentingnya menghargai karya musisi melalui etika dalam menyanyikan lagu orang lain. Ia menyarankan agar para penyanyi tidak sembarangan membawakan lagu tanpa mengetahui siapa pencipta dan apa haknya, apalagi jika ditayangkan di platform monetisasi seperti YouTube.
“Jadi sebelum membawakan lagu harus detail, ini penciptanya siapa, kalau jadi artisnya haknya seperti apa. Kalau di YouTube itu juga kan ada penghasilan, wajib dia izin ke penciptanya, setidaknya permisi,” lanjut Inul.
Kasus hukum yang kini membelit Lesti Kejora pun menjadi pelajaran penting bagi semua penyanyi dangdut dan musisi digital. Inul menyebut kejadian ini bisa menjadi cermin agar lebih hati-hati dalam menggunakan karya orang lain, terutama di era konten dan media sosial.
“Ini pelajaran buat kita semua bagaimana menyikapi ini agar gak terjadi ke kita. Kayak Dewi Perssik namanya masyaallah udah dikenal. Kita hidupnya mau tenang-tenang aja. Saya berusaha untuk menyikapinya bagaimana semua jadi adem,” tutur Inul.
Selain berbicara secara umum, Inul juga mengaku telah menghubungi Yoni Dores, pencipta lagu yang mempolisikan Lesti. Ia berharap agar keduanya dapat menyelesaikan masalah ini dengan damai melalui jalur mediasi.
“Saya tanya ke Mas Yoni, ‘Kenapa itu anak saya?’. (Yoni mengatakan) Mungkin harus disikapi, ‘Kemarin aku ke rumahnya gak dimasukin’, tapi saya gak tahu ceritanya. Harapan saya Lesti dan Mas Yoni mediasi,” ucap Inul.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar