Medan-BP: Kepala BPBD Mandailing Natal M Yasir mengatakan pada saat ini sesuai dengan surat keputusan Bupati ditetapkan sebagai keadaan tanggap darurat banjir dan longsor yang menimpa di 11 kecamatan di Mandailing Natal.
Hal tersebut disampaikannya kepada Pro3 RRI, Minggu (14/10/2018).
Dikatakannya yang terparah banjir bandang ada di kecamatan Ulu Pungput.
“Di kec.Ulu Pungput ada banjir bandang yang menimpa anak sekolah posisi belajarnya pas waktu belajar sore ini dalam arti, situasi anak-anak sedang belajar banjir datang, siswa yang belajar pada waktu itu ada 29 orang yang alhamdulillah 17 orang dapat kita selamatkan dan 12 orang kita adakan pencarian tertimpa dan terbawa tertimpa bangunan, korbannya 12 orang,” terangnya.
Lanjut Yasir, Korban tersebut sudah dimakamkan, sementara itu di kec.Muara Batang Gadis juga terdapat tiga korban jadi total sementara ada 17 korban yang meninggal dunia.
“Sampai saat ini masih ada kerjasama dari TNI kemudian Polri kita juga dari BPBD mendirikan psoko disana, dan kita terus berkoordinasi kepada pihak BPBD provinsi Sumut, dan sekarang kami akan mencari lokasi lagi untuk menyerahkan berupa bantuan-bantuan termasuk sembako dan pakaian-pakaian,” paparnya.
“Ini dilaksanakan dengan menerjunkan alat berat kesana kemudian juga di bantu oleh masyarakat sekitar. rumah masih bisa di gunakan,” lanjutnya.
Dari laporannya yang didapat di lapangan, titik rawan longsor berada di kec. Batang Natal.
“Kemarin kami menerima surat dari BMKG bahwa masih tingginya di seluruh kecamatan Kab. Mandailingnatal itu ada pergerakan tanah artinya longsor-longsor, dan cuaca nya mendung berawan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yasir menghimbau kepada masyarakat kab. Manailing Natal untuk slalu lebih waspada mengingat perkiraan cuaca dari BMKG dan juga kepada masyarakat yang banyak tinggal di bantaran-bantaran sungai agar lebih waspada karena sementara cuaca seperti sekarang masih banyak yang mengungsi kerumah famili.
(Rri) BP/JP
Komentar