Medan, harianbatakpos.com – Suhu panas ekstrem melanda Kota Medan dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir, bahkan hingga malam hari suhu terasa menyengat. Balai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I menjelaskan penyebab suhu panas ekstrem ini yang membuat banyak warga merasa gerah.
Forecaster BBMKG Wilayah I, Putri Afriza, menyebutkan bahwa suhu panas ekstrem terjadi akibat tutupan awan yang berkurang. “Kondisi cuaca yang terik disebabkan oleh berkurangnya tutupan awan, sehingga suhu udara terasa lebih hangat karena matahari langsung memancar ke permukaan bumi tanpa halangan awan,” jelas Putri Afriza, Kamis (29/5/2025).
Lebih lanjut, Putri menyebutkan suhu udara di Medan pada siang hari mencapai sekitar 37,8°C. Meski begitu, terdapat potensi hujan di sebagian wilayah Sumatera Utara karena pertumbuhan awan konvektif pada sore hingga malam. Fenomena ini, menurut BMKG, dapat memunculkan awan-awan Cumulonimbus yang berpotensi membawa hujan deras meskipun siang hari terasa sangat panas.
Masyarakat diimbau BMKG untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan menjaga kesehatan tubuh di tengah suhu panas ekstrem ini. “Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan dan selalu menjaga cairan tubuh agar tidak dehidrasi. Selain itu, penting juga untuk menggunakan sunscreen karena indeks UV yang cukup tinggi,” tambah Putri.
Warga Medan disarankan mempersiapkan diri menghadapi suhu tinggi dengan tetap memakai pelindung panas, minum cukup air, dan memantau prakiraan cuaca. Meski panas, jangan lengah karena hujan bisa datang tiba-tiba. Suhu panas ekstrem ini bukan hanya soal panas, tetapi juga soal potensi cuaca yang cepat berubah.
Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar