Jakarta, harianbatakpos.com – Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia selama tiga hari, Selasa hingga Kamis (27-29/5/2025) menghasilkan kesepakatan strategis sebanyak 21 poin antara kedua negara, mencakup sektor pertanian, keuangan, energi, hingga mineral kritis. Dari kerja sama antarpemerintah, antarlembaga, hingga kemitraan swasta, semua dirancang untuk memperkuat hubungan bilateral dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Di tengah acara, kesepakatan strategis ini juga meliputi pengumuman kerja sama antar bank sentral, termasuk Bank Indonesia dan Banque de France. Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden Jumat lalu, kesepakatan di bidang ekonomi mencakup berbagai bidang penting: mulai dari kerja sama di bidang pertanian, mineral kritis dan metal, kehutanan berkelanjutan, hingga ekonomi kreatif dan transportasi. Semua ini bertujuan memperluas peluang investasi dan membuka akses pasar lebih luas.
Selain itu, kesepakatan strategis juga tercermin dalam kerja sama Badan Gizi Nasional dengan Danone untuk meningkatkan gizi nasional, serta investasi bersama PT RGE Indonesia dan TotalEnergies terkait pengembangan proyek energi terbarukan. Tidak hanya itu, ada pula kerja sama PT SMI, PT PLN, dan HDF untuk proyek hidrogen hijau di Indonesia Timur, mendukung sektor energi bersih dan ramah lingkungan.
Di akhir kunjungan, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia dan Prancis sepakat memperkuat hubungan dagang yang lebih seimbang dan mempercepat penyelesaian Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Kesepakatan strategis ini penting karena IEU-CEPA telah dinegosiasikan hampir satu dekade, mencakup akses pasar, investasi, hingga harmonisasi regulasi perdagangan. Presiden Macron pun menggarisbawahi pentingnya kunjungan ini dalam memperdalam kemitraan strategis di bidang ekonomi, teknologi, dan keamanan.
Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar