Medan, HarianBatakpos.com – Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam di Indonesia memberikan tanggapan terkait pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan Indonesia mengakui Israel. Prabowo menyatakan, Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel apabila negara tersebut terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo seusai pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan menjadi sorotan publik serta berbagai pihak. Dilansir dari laman Kompas.com, Prabowo menekankan bahwa solusi dua negara menjadi jalan damai yang adil untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Namun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa pengakuan terhadap Israel harus dibarengi dengan proses hukum terhadap kejahatan perang yang dilakukan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. MUI mendesak agar pemerintah mendorong penegakan hukum internasional terhadap Israel.
Pimpinan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) pun turut angkat bicara. Muhammadiyah menyebut Israel tetap harus bertanggung jawab atas tindakan genosida dan pelanggaran HAM yang telah terjadi. Sementara itu, NU menilai pendekatan Prabowo sebagai langkah diplomasi yang bijak, namun tetap menekankan bahwa pengakuan terhadap Israel hanya bisa dilakukan setelah Palestina benar-benar merdeka dan berdaulat.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar