Peristiwa
Beranda » Berita » Gegara Komentar di Live TikTok, Pria di Banyuwangi Tewas Ditusuk

Gegara Komentar di Live TikTok, Pria di Banyuwangi Tewas Ditusuk

Gegara Komentar di Live TikTok, Pria di Banyuwangi Tewas Ditusuk
Lokasi kejadian di Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, tempat korban tewas ditusuk akibat komentar di live TikTok (Foto: VIVA Banyuwangi)

Banyuwangi, HarianBatakpos.com – Seorang pria bernama Kuncoro Dedi S, warga Pesanggaran, Banyuwangi, nekat membunuh Wiryadianto hanya karena korban memberikan komentar di siaran langsung (live) TikTok kekasihnya yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, dan kini tengah dalam penyelidikan intensif oleh penyidik Satreskrim Polresta Banyuwangi. Kasus pembunuhan karena komentar TikTok ini pun menjadi perhatian luas masyarakat.

Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, menjelaskan bahwa penyidik telah memeriksa delapan orang saksi dalam kasus ini. Salah satu saksi kunci adalah biduan berinisial SW, yang merupakan pacar dari tersangka Kuncoro Dedi. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur provokasi dari sang pacar yang menyebabkan tersangka melakukan penusukan terhadap korban.

Kakek Korban Tabrak Lari di Medan Berakhir Meninggal Dunia, Jenazah Numpang ke Rumah Tetangga

“Penyidik telah memeriksa delapan saksi, termasuk pacar tersangka dan temannya yang mengendarai motor saat kejadian. SW kami periksa untuk mendalami kemungkinan adanya dorongan atau provokasi. Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka tambahan,” ujar Komang pada Selasa (3/6/2025).

Dalam penyelidikan kasus pembunuhan ini, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti penting. Di antaranya adalah sebilah kerambit yang digunakan pelaku untuk menusuk korban hingga tewas, serta alat komunikasi milik tersangka dan para saksi yang terlibat dalam kejadian tersebut.

“Apakah pelaku membeli sendiri senjata tajam itu atau ada pihak lain yang memberikan, masih kami dalami,” tambah Komang.

Kasus penusukan akibat komentar di media sosial seperti TikTok ini menambah deretan kekerasan yang dipicu oleh interaksi di dunia maya. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terpancing emosi.

Viral Perusakan Rumah Ibadah Diduga Gereja di Sukabumi

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *