Medan, HarianBatakpos.com – Kejadian mengejutkan terjadi di Boalemo, Gorontalo, saat seorang pria bernama Marten Yosi Basaur, pemilik alat berat di lokasi tambang emas ilegal Sambati, terlibat adu mulut dengan Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi. Perseteruan itu terjadi saat Marten dipanggil ke Mapolres terkait penyitaan alat berat miliknya.
Dalam video yang viral di media sosial, Marten tampak emosi sambil menelepon seseorang dan mengaku hampir dipukul oleh Kapolres. “Saya datang baik-baik ke Polres, malah hampir dipukul,” teriak Marten di depan sejumlah polisi.
Merespons tudingan tersebut, AKBP Sigit dengan tegas membantah melakukan kekerasan. “Saya tidak memukul kamu. Saya hanya memperingatkan agar tidak mengancam anggota saya,” ujar Sigit dengan nada tinggi.
Yang lebih menggemparkan, Marten mengklaim aktivitas tambangnya sudah direstui oleh seorang perwira Polda Gorontalo berpangkat AKBP. Ia menyebut ada backing kuat di balik operasinya, meski tambang tersebut jelas ilegal.
Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, pernyataan Marten ini memunculkan dugaan keterlibatan oknum aparat dalam praktik tambang emas ilegal di wilayah Boalemo.
Pihak Polda Gorontalo sendiri belum memberikan pernyataan resmi atas tudingan tersebut. Namun, insiden ini kembali menyoroti lemahnya pengawasan serta kemungkinan adanya kongkalikong antara oknum aparat dan pelaku tambang ilegal.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar