Medan, HarianBatakpos.com – Menjelang peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, sikap Indonesia terhadap Palestina kembali mendapat sorotan. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia hanya akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel apabila Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan penuh Palestina. Pernyataan ini menegaskan wajah baru diplomasi Indonesia yang berani, rasional, dan berprinsip.
Dilansir dari laman detik.com, sikap ini mendapat dukungan penuh dari Partai Golkar yang dipimpin Bahlil Lahadalia. Partai Golkar menyatakan akan berada di garis terdepan mendukung langkah strategis Presiden Prabowo. Mereka menegaskan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia harus berlandaskan konstitusi, berpihak pada kemanusiaan, dan sejalan dengan semangat kebebasan global.
Sejarah perjuangan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina memang panjang, sebagaimana diungkap oleh Bung Karno pada 1962: “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.” Prinsip ini menegaskan bahwa perjuangan ini bukan hanya soal agama, melainkan hak kemerdekaan dan keadilan global.
Diplomasi Indonesia kini semakin strategis, memanfaatkan posisi sebagai negara Muslim terbesar dan anggota G20 untuk mendorong keadilan internasional. Dengan diplomasi bersyarat, Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam membela hak bangsa Palestina dan membuka peluang damai yang adil di masa depan.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar