Kota Medan
Beranda ยป Berita ยป Masjid Raya Al-Mashun Dipadati Ribuan Jemaah untuk Salat Idul Adha 1446 H

Masjid Raya Al-Mashun Dipadati Ribuan Jemaah untuk Salat Idul Adha 1446 H

Masjid Raya Al-Mashun Dipadati Ribuan Jemaah untuk Salat Idul Adha 1446 H
Jemaah memadati pelataran Masjid Raya Al-Mashun Medan saat Salat Idul Adha 1446 H. (Foto: detik.com)

Medan, harianbatakpos.com โ€“ Ribuan jemaah tampak memadati halaman Masjid Raya Al-Mashun sejak pagi hari untuk melaksanakan Salat Idul Adha 1446 H. Antusiasme masyarakat begitu tinggi dalam menyambut momen suci Idul Adha, yang dikenal sebagai hari penuh makna pengorbanan dan keikhlasan.

Suasana pagi itu begitu haru dan penuh kekhusyukan. Senyum bahagia para jemaah terlihat jelas sejak memasuki pelataran Masjid Raya Al-Mashun Medan. Mereka datang membawa sajadah, mukenah, dan ada juga yang menggunakan lembaran koran serta plastik polybag hitam sebagai alas salat.

โ€œKorannya Bu, bayar seikhlasnya saja,โ€ ujar seorang pedagang koran yang berjualan di sekitar masjid sambil menawarkan dagangannya ke jemaah yang lalu-lalang.

Ijeck: Izin Tambang di Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Jabat Menteri ESDM

Para jemaah segera mengambil posisi salat dan mengisi pelataran masjid. Yang telah duduk tampak larut dalam zikir, menanti waktu salat dimulai. Kumandang takbir Idul Adha pun menggema mulai pukul 07.25 WIB, menambah suasana religius yang menyentuh hati. Jemaah yang baru datang terlihat tergesa menuju area salat.

Tepat pukul 07.33 WIB, pihak Kesultanan Deli tiba di lokasi, menambah khidmat perayaan hari besar ini.

Warga Medan, Midah, menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Adha menjadi momen istimewa untuk belajar tentang pengorbanan dan keikhlasan. โ€œAdha ini kan kita bilang pengorbanan ya, ya dengan Idul Adha ini kita bisa lebih ikhlas dalam menjalani kehidupan, pelajaran untuk berkorban dan ikhlas lah,โ€ ucapnya dikutip dari detiksumut, Jumat (6/6)

Pelaksanaan Salat Idul Adha di Masjid Raya Al-Mashun dimulai pada pukul 07.45 WIB dengan imam Chairul Bahri dan khatib Ansari Yamamah, seorang akademisi dari UINSU.

๐— ๐—ฎ๐˜๐—ฎ-๐— ๐—ฎ๐˜๐—ฎ ๐—”๐˜€๐—ถ๐—ป๐—ด ๐—ฑ๐—ถ ๐—œ๐—ป๐—ฑ๐—ผ๐—ป๐—ฒ๐˜€๐—ถ๐—ฎ: ๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐—บ๐—ฎ๐—ถ๐—ป๐—ฎ๐—ป ๐—ฆ๐—ต๐—ฎ๐—ฑ๐—ผ๐˜„๐˜€ ๐—ฑ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—บ ๐—š๐—ฒ๐—ผ๐—ฝ๐—ผ๐—น๐—ถ๐˜๐—ถ๐—ธ

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *