Jakarta, harianbatakpos.com – Lonjakan kasus Covid-19 kembali melanda Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, yang kini mengalami peningkatan meskipun masih dalam level terkendali. Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa dalam beberapa minggu terakhir terjadi kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah daerah seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Banten.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di kawasan Asia Tenggara, Mediterania, dan Barat Pasifik. Di Singapura, penyebab utama peningkatan disebabkan oleh menurunnya imunitas masyarakat terhadap varian baru LF.7 dan NB.18. Sementara itu, Thailand mencatat 65.000 kasus hanya dalam waktu singkat.
Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dimulai sejak minggu ke-21 Mei 2025, dari nol hingga lima persen. Pada minggu ke-22 (25-31 Mei 2025), Kemenkes mencatat hanya 7 kasus baru secara nasional dengan tingkat positivity rate 2,05%. Angka ini menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 di Indonesia relatif rendah dan masih terkendali. Wilayah dengan kenaikan tertinggi adalah Banten, Jakarta, dan Jawa Timur.
Pemerintah telah melakukan pemeriksaan terhadap 2.160 spesimen dengan 72 hasil positif Covid-19, namun tidak ada korban meninggal. Masyarakat diminta tetap waspada dan menjaga kebersihan, menerapkan protokol kesehatan, serta melapor jika mengalami gejala flu.
Sementara itu, di Yogyakarta, satu kasus terdeteksi melalui program surveilans Influenza-Like Illness (ILI). Pasien berasal dari Sleman dan kini sudah sembuh. Pelacakan terhadap kontak erat menunjukkan hasil negatif dan tidak ada penularan lanjutan. Dinkes mengimbau agar kelompok rentan tetap menjaga diri dan menggunakan masker jika bergejala.
Di Jakarta Selatan, 15 kasus Covid-19 terkonfirmasi sepanjang 2025, mayoritas pada Januari. Hingga awal Juni belum ada tambahan kasus baru. Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati, menyatakan bahwa kondisi masih terkendali dan mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
Di Jakarta Timur, dua kasus ditemukan pada Mei 2025 di RS Pondok Indah dan RSUP Dr. Sintanala. Keduanya bukan dirawat karena Covid-19, namun dinyatakan positif dalam skrining rutin dan kini telah sembuh. Dinkes Jaktim memperkuat kampanye hidup bersih dan imbauan pelaporan dini jika muncul gejala pernapasan.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar