Medan, harianbatakpos.com – Kanker sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas, sehingga sulit terdeteksi hingga stadium lanjut. Namun, sebuah studi baru mengembangkan tes darah yang mampu mendeteksi kanker hingga tiga tahun sebelum gejala muncul. Penelitian ini, dipimpin oleh Yuxuan Wang dari Johns Hopkins University School of Medicine, melakukan uji laboratorium yang bertujuan menemukan potongan DNA tumor dalam aliran darah.
Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, peneliti menemukan bahwa penanda tumor dapat muncul jauh sebelum diagnosis. Wang menjelaskan, “Tiga tahun lebih awal memberikan waktu untuk intervensi. Tumor kemungkinan besar tidak terlalu parah dan lebih mungkin dapat disembuhkan.” Dengan metode ini, perubahan DNA yang terkait dengan tumor dapat diidentifikasi, meningkatkan peluang pengobatan yang efektif.
Studi ini menggunakan sampel darah dari Atherosclerosis Risk in Communities (ARIC) yang telah berlangsung sejak 1980-an. Hal ini memungkinkan peneliti untuk melacak kasus kanker yang berkembang seiring waktu. Tes deteksi dini multikanker (Multi-cancer Early Detection/MCED) ini diharapkan dapat mengubah cara dokter memantau individu berisiko kanker.
Dengan mendeteksi kanker lebih awal, peluang untuk perawatan yang lebih efektif meningkat. Para peneliti terus berupaya menyempurnakan metode ini agar dapat diandalkan dan diakses oleh masyarakat luas.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp:
Komentar