Cincinnati, harianbatakpos.com – Klub raksasa Jerman, Bayern Munich, membuka laga perdana mereka di Piala Dunia Antarklub 2025 dengan mencatat kemenangan telak 10-0 atas wakil Oseania, Auckland City FC. Pertandingan sepak bola internasional yang digelar di TQL Stadium, Cincinnati, memperlihatkan kesenjangan kualitas yang sangat mencolok antar kedua tim.
Dalam duel Grup C tersebut, Bayern Munich tampil mendominasi sejak menit awal. Deretan nama seperti Jamal Musiala, Michael Olise, Kingsley Coman, Thomas Müller, hingga Sacha Boey bergantian mencetak gol, memastikan pesta gol tak terbendung untuk wakil Bundesliga itu.
Berdasarkan data statistik FIFA, dominasi Bayern Munich terlihat sangat jelas. Mereka melepaskan 32 tembakan, dengan 18 di antaranya mengarah ke gawang (on target), sementara Auckland City FC hanya mampu membuat 3 percobaan dengan 1 yang tepat sasaran. Dalam penguasaan bola pun Bayern unggul dengan 54 persen, meninggalkan Auckland yang hanya mencatatkan 34 persen.
Bayern Munich bahkan mencatat 12 tembakan dari dalam kotak penalti dan 15 dari luar kotak, menegaskan intensitas serangan yang luar biasa selama 90 menit pertandingan sepak bola dunia tersebut.
Kesenjangan antara Bayern Munich dan Auckland City FC juga terlihat dari sisi struktur klub dan latar belakang pemain. Bayern dikenal sebagai klub elite Eropa dengan skuad bertabur bintang dan valuasi tim mencapai 770 juta paun. Sebaliknya, Auckland City berisi pemain semi-profesional yang sebagian besar memiliki pekerjaan utama di luar sepak bola.
Negara asal Auckland City, Selandia Baru, tidak memiliki liga sepak bola profesional. Klub-klub seperti Wellington Phoenix dan Auckland FC bahkan berlaga di A-League Australia, dan tidak bisa mengikuti Liga Champions Oseania karena berada di bawah naungan AFC, bukan OFC.
Karena itulah Auckland City bisa terus mendominasi di zona Oseania dan lolos ke Piala Dunia Antarklub 2025. Namun, ketika berhadapan dengan klub besar seperti Bayern Munich, perbedaan level sangat terlihat jelas.
Tak hanya dalam performa, disparitas juga tampak pada aspek ekonomi. Total nilai skuad Bayern Munich bahkan disebut 700 kali lebih besar daripada Auckland City yang hanya bernilai 1,2 juta paun. Bahkan, biaya perjalanan Auckland City ke Amerika Serikat untuk mengikuti turnamen ini lebih tinggi dibanding pendapatan klub selama satu tahun penuh.
Namun demikian, Auckland City tetap mendapatkan apresiasi melalui keikutsertaan mereka dalam ajang prestisius ini karena akan memperoleh kompensasi berupa uang penampilan dari FIFA.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar