Jakarta, harianbatakpos.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menegaskan masyarakat agar tidak terpancing isu konflik empat pulau antara Sumut dan Aceh. Sengketa empat pulau tersebut kembali memicu polemik setelah keluarnya keputusan baru dari Kementerian Dalam Negeri. Bobby berharap agar masyarakat tidak terprovokasi oleh kabar palsu atau narasi pemecah belah terkait status kepemilikan wilayah.
“Saya minta seluruh masyarakat Sumut, jangan mau terhasut. Jangan terpancing isu gorengan yang tidak benar. Aceh adalah wilayah tetangga kita. Apapun kondisinya, hentikan laporan atau isu-isu yang bisa memecah persatuan,” tegas Bobby Nasution dalam pernyataannya di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.
Konflik perebutan wilayah yang melibatkan Pulau Mangkir Besar, Pulau Mangkir Kecil, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang memang kembali mencuat di tengah masyarakat. Polemik status empat pulau tersebut memanas setelah terbitnya Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025, yang secara resmi menetapkan pulau-pulau itu sebagai bagian dari wilayah administrasi Sumatera Utara.
Pemerintah Provinsi Aceh menyatakan keberatan atas keputusan tersebut dan mengklaim bahwa keempat pulau itu sesuai kesepakatan bersama pada tahun 1992 adalah bagian dari wilayah Aceh. Namun Bobby Nasution menekankan pentingnya menjaga kondusifitas antarwilayah dan menghindari narasi yang memperkeruh suasana.
Ia juga meminta masyarakat Sumut untuk menerima keputusan pemerintah pusat dan tidak memperbesar konflik. “Kita sebagai masyarakat Sumut harus tenang, tidak terprovokasi. Mari kita jaga kedamaian,” tambahnya.
Pemerintah pusat berharap semua pihak menghormati keputusan administratif terbaru dan menyelesaikan segala bentuk sengketa wilayah melalui jalur hukum serta dialog konstruktif, bukan dengan menyebarkan narasi kebencian atau provokasi.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp:
👉 https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar