Ekbis
Beranda » Berita » Defisit APBN Mei 2025 Turun Jadi Rp 21 Triliun, Sri Mulyani: Masih Aman untuk Anggaran Negara

Defisit APBN Mei 2025 Turun Jadi Rp 21 Triliun, Sri Mulyani: Masih Aman untuk Anggaran Negara

Defisit APBN Mei 2025 Turun Jadi Rp 21 Triliun, Sri Mulyani: Masih Aman untuk Anggaran Negara
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati,. (Foto: RRI)

Jakarta, harianbatakpos.com – Kementerian Keuangan melaporkan defisit APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sebesar Rp 21 triliun hingga akhir Mei 2025. Defisit anggaran negara ini setara dengan 0,09 persen dari produk domestik bruto (PDB), dan lebih rendah dibandingkan Mei 2024 lalu yang tercatat sebesar Rp 21,8 triliun atau 0,10 persen dari PDB.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa meskipun mencatat defisit, angka tersebut masih tergolong aman. “APBN tahun ini menetapkan defisit total Rp 612 triliun. Jadi, Rp 21 triliun itu masih sangat kecil,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Juni 2025 di Jakarta, Rabu (18/6/2025).

Ia menambahkan bahwa posisi defisit saat ini masih sesuai dengan proyeksi anggaran negara tahun 2025 sebesar Rp 616,2 triliun atau 2,53 persen dari PDB. Dengan strategi ini, pemerintah tetap menjaga keseimbangan fiskal tanpa mengganggu stabilitas ekonomi nasional.

Minyak Mentah Indonesia Anjlok ke USD 62,75 per Barel, Dipicu Stok AS dan Produksi OPEC

“Defisit APBN memang dirancang untuk counter-cyclical, yaitu menyeimbangkan tekanan ekonomi agar dampaknya terhadap masyarakat dan perekonomian bisa diminimalkan,” ungkapnya.

Defisit ini disebabkan oleh pendapatan negara yang belum sebanding dengan belanja negara. Meski demikian, pertumbuhan pendapatan negara masih lebih cepat dibandingkan realisasi belanja.

Tercatat hingga akhir Mei 2025, pendapatan negara mencapai Rp 995,3 triliun atau 33,1 persen dari target tahunan Rp 3.005,13 triliun. Jumlah ini naik signifikan dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp 810,5 triliun.

Pemerintah akan terus memantau perkembangan APBN 2025 guna memastikan strategi fiskal berjalan efektif dalam mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga keseimbangan keuangan negara.

Indonesia Gandeng Belanda Perkuat Hortikultura dan Modernisasi Pertanian

Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp:https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan