Ekbis
Beranda » Berita » Whoosh Tembus 10 Juta Penumpang, Kereta Cepat Indonesia Cetak Sejarah Baru

Whoosh Tembus 10 Juta Penumpang, Kereta Cepat Indonesia Cetak Sejarah Baru

Whoosh Tembus 10 Juta Penumpang, Kereta Cepat Indonesia Cetak Sejarah Baru
Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung. (Foto: Dok. KCIC)

Bojonegoro, harianbatakpos.com – Layanan kereta cepat Whoosh dari Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berhasil mencatat 10 juta penumpang sejak dioperasikan secara komersial pada Oktober 2023. Capaian ini menjadi tonggak penting dalam kemajuan transportasi modern Indonesia.

Pencapaian jumlah penumpang kereta cepat Whoosh tersebut diumumkan langsung oleh General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa. Ia menegaskan bahwa angka tersebut mencerminkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap moda transportasi ramah lingkungan yang cepat, aman, dan efisien.

Selama periode 17 Oktober 2023 hingga 25 Juni 2025, KCIC melayani 10.014.707 penumpang melalui 29.786 perjalanan Whoosh yang seluruhnya berjalan dengan aman dan tepat waktu. Keberhasilan ini tak lepas dari pengembangan infrastruktur transportasi masa depan yang terintegrasi.

Efek Perekonomian Internasional Akibat Konflik Israel Iran 

Whoosh sendiri pertama kali dicanangkan pada 2015 dan dimulai konstruksinya pada 2016. Setelah berbagai uji coba dan tahapan teknis, akhirnya Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki layanan kereta cepat berstandar internasional.

“Jumlah penumpang yang tinggi ini adalah hasil strategi peningkatan layanan, serta integrasi sistem transportasi seperti LRT Jabodebek, bus pengumpan, dan taksi. Tanpa konektivitas tersebut, capaian ini tentu tidak akan mudah diraih,” ujar Eva.

Proyek kereta cepat Whoosh juga menjadi ajang transfer teknologi dari tenaga profesional asing ke SDM lokal. Saat ini, seluruh operasional Whoosh telah dijalankan sepenuhnya oleh sumber daya manusia Indonesia, membuktikan kemajuan bangsa dalam penguasaan teknologi transportasi tinggi.

Tak hanya cepat dan nyaman, kereta cepat Whoosh juga terbukti hemat energi dan rendah emisi karbon. Berdasarkan kajian Polar UI, emisi karbon Whoosh hanya sebesar 6,9 gram CO₂ per penumpang-kilometer, jauh lebih rendah dibanding kendaraan pribadi yang mencapai 12,7 gram.

Pemerintah Wajibkan Marketplace Potong Pajak Penjual UMKM Digital Mulai 2025

Dengan efisiensi energi tersebut, Whoosh berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon hingga 54 persen dan mampu menekan potensi biaya kecelakaan lalu lintas hingga Rp2,91 miliar per tahun. Ini menjadikan Whoosh sebagai pilihan transportasi masa depan yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

“Capaian 10 juta penumpang ini bukan hanya angka, tapi simbol nyata kemajuan transportasi modern Indonesia. Ini adalah bukti transformasi besar yang membawa dampak positif bagi konektivitas dan mobilitas masyarakat Indonesia,” tutup Eva.

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp:https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *