Mancanegara
Beranda » Berita » Israel Serang Gaza Usai Gencatan Senjata dengan Iran, 80 Orang Tewas dan Ratusan Terluka

Israel Serang Gaza Usai Gencatan Senjata dengan Iran, 80 Orang Tewas dan Ratusan Terluka

Israel Serang Gaza Usai Gencatan Senjata dengan Iran, 80 Orang Tewas dan Ratusan Terluka
Serangan udara Israel di Jalur Gaza kembali memicu korban jiwa dan kerusakan parah (Foto: Tempo.co)

Gaza, harianbatakpos.com – Serangan militer Israel ke Jalur Gaza kembali memanas. Lebih dari 80 warga Palestina dilaporkan tewas dan hampir 400 lainnya luka-luka hanya dalam waktu 24 jam terakhir, usai gencatan senjata antara Israel dan Iran diumumkan.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza yang dikutip Al Jazeera, Kamis (26/6/2024), sedikitnya 79 warga Palestina meninggal dunia akibat serangan udara Israel di seluruh wilayah Gaza. Sementara hampir 400 orang lainnya mengalami luka serius akibat rentetan serangan brutal tersebut.

Tak hanya di Gaza, kekerasan militer Israel juga menyebar ke Tepi Barat. Empat warga Palestina dilaporkan tewas, termasuk seorang remaja yang ditembak mati oleh pasukan Israel. Selain itu, tiga warga Palestina lainnya menjadi korban tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di kota Kafr Malek, timur laut Ramallah. Tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.

Pemerintah Jamin Evakuasi Aman WNI dari Konflik Iran-Israel, DPR Minta Hotline Khusus

Serangan udara Israel ini dilakukan tidak lama setelah kesepakatan gencatan senjata dengan Iran yang mengakhiri perang udara selama 12 hari. Pemerintah Tel Aviv kini mengalihkan kembali fokus operasi militernya ke Jalur Gaza dengan misi mengklaim pemulangan sandera dan pembubaran kekuasaan Hamas.

Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir, dalam pernyataan yang dikutip Anadolu Agency, Rabu (25/6/2024), menegaskan bahwa konflik militer Israel-Iran belum sepenuhnya berakhir, namun memasuki fase baru. Iran disebut sebagai pendukung utama Hamas, kelompok bersenjata yang menguasai wilayah Gaza sejak Oktober 2023.

“Fokus saat ini adalah Gaza — memulangkan para sandera dan membubarkan kekuasaan Hamas. Saya merasa terhormat memimpin pasukan ini dalam masa genting,” ujar Zamir.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara mengejutkan mengumumkan gencatan senjata antara Iran dan Israel pada Selasa (24/6/2024). Namun, pelaksanaannya sempat diwarnai kebingungan dan pelanggaran gencatan, yang berujung pada eskalasi baru di Gaza.

Gencatan Senjata Iran Israel Masih Rawan, Ketegangan Nuklir Picu Ancaman Baru

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *