Medan, harianbatakpos.com – Bahaya kanker pankreas mengintai tanpa gejala yang jelas, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa perubahan bakteri dalam tinja dapat menjadi tanda awal penyakit ini. Gejala kanker pankreas yang dikenal sebagai “pembunuh senyap” kini dapat dideteksi lebih awal melalui analisis tinja, memberikan harapan bagi banyak orang.
Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Finlandia dan Iran menemukan bahwa pasien kanker pankreas memiliki pola bakteri usus yang berbeda dibandingkan orang sehat. Dengan menggunakan teknologi genetik 16S rRNA gene sequencing, para peneliti mampu mengidentifikasi jenis bakteri dalam sampel kotoran. “Pasien dengan kanker pankreas cenderung punya keragaman bakteri usus yang lebih rendah dibandingkan orang sehat,” ungkap Falk Hildebrand, peneliti dari Quadram Institute.
Metode ini menawarkan pendekatan baru yang lebih praktis dan tidak menyakitkan untuk mendeteksi kanker pankreas. Dengan memahami perubahan bakteri saat tubuh mengalami gangguan, kita dapat memperoleh informasi penting yang sering teraba.
Meskipun masih dalam tahap penelitian, deteksi kanker pankreas melalui tinja membuka peluang baru dalam dunia medis. Ini bisa menjadi langkah awal menuju pemeriksaan kanker yang lebih cepat, murah, dan nyaman. Waspadai tanda-tanda ini dan jaga kesehatan Anda!
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar