Medan, harianbatakpos.com – Pakar IPB mengungkapkan bahwa nyamuk memiliki kriteria tertentu dalam memilih korban untuk digigit. Hal ini bukan sekadar kebetulan; ada faktor-faktor biologis dan kimiawi yang berperan. Menurut Dr. drh. Supriyono, M.Si., pakar entomologi dari IPB University, nyamuk tertarik pada zat yang dihasilkan tubuh manusia, seperti keringat dan suhu tubuh.
“Nyamuk tertarik pada zat-zat yang dikeluarkan melalui keringat seperti amonia dan asam laktat. Selain itu, karbon dioksida dari pernapasan dan suhu tubuh yang hangat juga menjadi faktor penarik,” jelas Supriyono, dilansir dari laman Lambeturah.co.id. Dengan demikian, orang yang mudah berkeringat atau memiliki suhu tubuh lebih tinggi cenderung lebih sering menjadi target gigitan nyamuk.
Selain itu, warna pakaian juga memainkan peranan penting. Pakaian berwarna gelap lebih menarik perhatian nyamuk dibandingkan warna terang. Supriyono juga menepis mitos yang menyatakan bahwa makanan tertentu dapat mengubah rasa darah. “Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan nyamuk memilih manusia berdasarkan rasa darah,” tegasnya.
Dengan memahami kriteria target gigitan nyamuk, kita dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan dan menggunakan produk penolak nyamuk. Ini penting untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk dan penyakit yang ditularkannya.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar