Jakarta, harianbatakpos.com – Nilai tukar rupiah hari ini kembali melemah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan Rabu (2/7/2025). Berdasarkan data pasar, rupiah terkoreksi sebesar 21 poin atau 0,13 persen ke level Rp16.221 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.200.
Pergerakan nilai tukar rupiah hari ini mencerminkan masih tingginya tekanan terhadap mata uang domestik di tengah penguatan dolar AS secara global. Investor saat ini cenderung menghindari aset berisiko, termasuk mata uang negara berkembang, akibat ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve.
Tekanan pada rupiah diperparah oleh ekspektasi pasar atas inflasi di Amerika Serikat dan sikap hawkish The Fed yang masih belum menunjukkan tanda-tanda pelonggaran. Hal ini memicu penguatan dolar AS dan menekan posisi nilai tukar rupiah hari ini terhadap mata uang utama dunia.
Di sisi lain, Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valas untuk menjaga stabilitas rupiah, termasuk melalui operasi moneter dan penguatan cadangan devisa. Meski demikian, pelemahan rupiah hari ini menunjukkan bahwa tekanan eksternal masih dominan dalam memengaruhi arah mata uang Garuda.
Analis pasar menilai bahwa pelemahan nilai tukar rupiah hari ini bisa berlanjut apabila ketidakpastian global tidak mereda dalam waktu dekat. Fokus investor kini tertuju pada rilis data ekonomi AS dan arah kebijakan moneter global dalam beberapa pekan mendatang.
Hingga berita ini ditulis, rupiah masih bergerak dalam kisaran sempit namun tetap berada di atas level psikologis Rp16.200, menandakan tekanan jangka pendek masih membayangi. Pelaku pasar disarankan untuk mencermati perkembangan eksternal yang dapat memicu volatilitas tambahan terhadap nilai tukar rupiah hari ini.
Ikuti perkembangan terkini seputar nilai tukar dan berita ekonomi lainnya dari saluran resmi harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar