Jakarta, harianbatakpos.com – IHSG hari ini dibuka melemah pada awal perdagangan Rabu (2/7/2025) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan turun 18,94 poin atau 0,27 persen ke level 6.896,42, mencerminkan ketidakpastian investor terhadap pergerakan pasar saham Indonesia.
Sementara itu, indeks LQ45, yang berisi 45 saham unggulan dengan likuiditas tinggi, juga mengalami pelemahan sebesar 4,18 poin atau 0,54 persen ke posisi 766,40. Penurunan IHSG hari ini menjadi sorotan pelaku pasar yang terus mencermati dinamika global dan sentimen domestik, termasuk kebijakan suku bunga The Fed dan pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
Perdagangan saham pagi ini diwarnai aksi wait and see para investor menjelang rilis data ekonomi dan laporan keuangan kuartal perusahaan. Pasar saham Indonesia dalam beberapa hari terakhir bergerak fluktuatif, mencerminkan respon terhadap tekanan eksternal maupun kondisi dalam negeri seperti inflasi dan neraca perdagangan.
Meski IHSG hari ini dibuka melemah, beberapa sektor masih menunjukkan daya tahan, terutama saham-saham di sektor komoditas dan energi. Analis memperkirakan arah IHSG ke depan masih akan sangat bergantung pada arus dana asing dan keputusan kebijakan fiskal pemerintah dalam semester kedua 2025.
Penurunan ini diharapkan bersifat sementara, seiring proyeksi pemulihan ekonomi nasional yang masih berada di jalur positif. Para investor disarankan tetap mencermati peluang di tengah koreksi, khususnya di saham-saham dengan fundamental kuat dan valuasi menarik.
Ikuti perkembangan IHSG dan berita pasar modal lainnya hanya di saluran resmi harianbatakpos.com melalui WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar