Jakarta, harianbatakpos.com – Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Muharram sebagai salah satu amalan utama di bulan suci ini. Salah satu momen istimewa yang dinanti adalah puasa Tasua dan Asyura, yang jatuh pada 9 dan 10 Muharram 1447 H atau sekitar awal Juli 2025. Ibadah ini disebut sebagai puasa terbaik setelah Ramadan, sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW.
Keutamaan puasa Muharram disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Dalam kitab Riyadhus Shalihin, Rasulullah bersabda bahwa sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, yakni Muharram. Ini menjadikan puasa sunnah Muharram sebagai amalan spiritual yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Selain itu, puasa Tasua (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram) mengandung keutamaan besar. Rasulullah SAW bahkan pernah menyatakan keinginan untuk melaksanakan puasa pada tanggal 9 Muharram sebagai bentuk penyempurnaan dari puasa Asyura. Dalam riwayat sahih, disebutkan bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu, menjadikannya sebagai momentum penting dalam memperkuat spiritualitas umat Islam.
Berikut jadwal puasa 9 dan 10 Muharram 2025 berdasarkan keputusan dari tiga otoritas besar Islam di Indonesia: Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.
Jadwal Versi Pemerintah:
Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Muharram 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Maka jadwal puasa Tasua dan Asyura adalah:
-
9 Muharram 1447 H: Sabtu, 5 Juli 2025
-
10 Muharram 1447 H: Minggu, 6 Juli 2025
Jadwal Versi NU:
Lembaga Falakiyah PBNU juga menetapkan awal Muharram 1447 H pada 27 Juni 2025 karena hilal belum terlihat. Dengan dasar istikmal (penyempurnaan bulan), maka jadwal puasa 9 dan 10 Muharram 2025 versi NU sama seperti pemerintah:
-
9 Muharram: Sabtu, 5 Juli 2025
-
10 Muharram: Minggu, 6 Juli 2025
Jadwal Versi Muhammadiyah:
PP Muhammadiyah menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), sehingga menetapkan 1 Muharram 1447 H pada Kamis, 26 Juni 2025. Maka puasa 9 dan 10 Muharram versi Muhammadiyah jatuh pada:
-
9 Muharram: Jumat, 4 Juli 2025
-
10 Muharram: Sabtu, 5 Juli 2025
Tata Cara Puasa Sunnah Tasua dan Asyura
Secara umum, tata cara puasa sunnah Tasua dan Asyura tidak berbeda dengan puasa sunnah lainnya. Dimulai dengan niat sejak malam hari, lalu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, serta disarankan untuk menyegerakan berbuka.
Lafal niat puasa Tasua (9 Muharram):
Nawaitu shauma yauma tasu’ata sunnatan lillâhi ta‘âlâ
Artinya: Saya berniat puasa Tasu’a sunnah karena Allah Ta’ala.
Lafal niat puasa Asyura (10 Muharram):
Nawaitu shauma ‘âsyurâ’a sunnatan lillâhi ta‘âlâ
Artinya: Saya berniat puasa Asyura sunnah karena Allah Ta’ala.
Momentum bulan Muharram ini sangat penting untuk meningkatkan ibadah puasa sunnah, memperkuat hubungan dengan Allah SWT, dan menyucikan diri dari dosa. Dengan berpuasa pada 9 dan 10 Muharram, umat Islam diajak untuk merenungkan sejarah, mempertebal keimanan, serta memperkuat komitmen spiritual di tahun baru Hijriah.
Ikuti informasi Islam dan berita harian lainnya dari harianbatakpos.com di saluran WhatsApp resmi:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar