tapsel
Beranda » Berita » Bupati Tapsel Gelar Rakor Ketahanan Pangan dan Koperasi Merah Putih

Bupati Tapsel Gelar Rakor Ketahanan Pangan dan Koperasi Merah Putih

Bupati Tapsel H Gus Irawan Pasaribu saat menggelar Rakor Ketahanan Pangan dan KMP serta menyerahkan BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (2/7-25). Foto : BP Kolase/Ist

Tapanuli Selatan-Harianbatakpos.com : Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program strategis berbasis Koperasi dan Ketahanan Pangan Desa.

Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Program Ketahanan Pangan dan Koperasi Merah Putih Tahun 2025, Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu menegaskan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

“Program ini bukan hanya tentang ekonomi, tapi tentang pengabdian untuk umat. Kita semua adalah pejuang kesejahteraan masyarakat,” tegas Gus Irawan di hadapan para Kepala Desa/Lurah, Ketua Koperasi, serta Perangkat Daerah di Gedung Serbaguna Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Rabu (2/7-25).

Bupati Gus Irawan Hadiri Peringatan HUT Bhayangkara Ke-79 di Mapolres Tapsel

Gus Irawan juga menyampaikan bahwa seluruh desa dan kelurahan di Tapsel telah membentuk Koperasi Merah Putih (KMP) secara sah dan terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan koperasi tersebut sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi rakyat.

“Banyak manfaat dari koperasi ini, mulai dari penyediaan sembako, apotek desa, unit simpan pinjam, klinik, hingga logistik. Ini harus benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengapresiasi komitmen BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat pekerja, baik formal maupun informal. Ia mendorong ASN dan kepala desa untuk turut serta mendaftarkan warga yang rentan agar mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tapsel, Kristian Natanael, menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan lima jenis program jaminan : Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Anggota Komisi I DPR RI Serahkan Alsinta : Ini Hasil Perjuangan Bupati Tapsel

“Dengan iuran hanya Rp16.800 per bulan, pekerja mandiri sudah bisa ikut dua program jaminan. Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Tapsel, Muhammad Yusuf Nasution, menyatakan bahwa program ketahanan pangan yang diluncurkan meliputi pengembangan Perikanan, Peternakan dan Pertanian. Setiap desa diwajibkan memilih salah satu sektor sesuai potensi lokalnya, jelasnya.

Dari sisi kelembagaan ekonomi, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Tapsel, Novita Sari Wahyuni, menambahkan bahwa Tapsel menjadi kabupaten tercepat dalam pembentukan KMP di Sumut. Launching nasional koperasi ini dijadwalkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi ke-78.

“Tapsel bahkan sudah menyelesaikan pembentukan koperasi ini pada 5 Juni lalu. Ini prestasi yang membanggakan,” ungkap Novita.

Diakhir acara Bupati menyerahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada tiga ahli waris peserta yang meninggal dunia, dengan total nilai mencapai ratusan juta rupiah, termasuk manfaat beasiswa bagi anak peserta.

Adapun peserta yang mendapatkan santunan berupa Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM) dan Beasiswa yakni, Amran Marbun Desa Aek Natas Kecamatan Angkola Selatan sebesar Rp187.159.419,-.

Kemudian Tatar Dongoran dari Desa Kota Tua Kecamatan Tantom Angkola berupa JKM dan beasiswa sebesar Rp179.000.000. Lalu Sahran dari Desa Telo Kecamatan Batang Toru berupa JKM sebesar Rp.42.000.000,-.

Rapat Koordinasi ini dihadiri, Sekda Tapsel, para pimpinan OPD, Camat se-Tapsel, Kades/Lurah se-Tapsel, Kapus se-Tapsel, PPL Pertanian dan Perikanan, Ketua KTNA, dan para Ketua Koperasi Desa/Kelurahan se-Tapsel. BP/AA

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *