Jakarta, harianbatakpos.com – Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan Kamis pagi di Jakarta. Rupiah tercatat naik 45 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.202 per dolar AS, dari posisi sebelumnya Rp16.247 per dolar AS. Penguatan ini menjadi kabar baik bagi kestabilan ekonomi Indonesia.
Penguatan nilai tukar rupiah menunjukkan sinyal positif di tengah tekanan global yang memengaruhi mata uang negara berkembang. Tren ini menjadi cerminan kepercayaan pasar terhadap kondisi ekonomi Indonesia dan respons kebijakan fiskal serta moneter dari pemerintah dan Bank Indonesia.
Analis pasar menilai bahwa faktor utama penguatan rupiah adalah melemahnya indeks dolar AS serta rilis data ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah dari ekspektasi. Kondisi ini memberi peluang bagi rupiah untuk menguat secara teknikal maupun fundamental.
Nilai tukar rupiah yang menguat berdampak langsung pada kegiatan ekspor-impor, khususnya pada sektor industri yang bergantung pada bahan baku impor. Selain itu, stabilnya rupiah mendorong kepercayaan investor terhadap pasar keuangan Indonesia yang sedang berkembang.
Diharapkan nilai rupiah tetap stabil dalam jangka menengah agar momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga.
Ikuti berita ekonomi terkini dari saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar