Nasional
Beranda » Berita » Ahmad Dhani di Bareskrim: Saya Membuat Sejarah Soal Persekusi

Ahmad Dhani di Bareskrim: Saya Membuat Sejarah Soal Persekusi

Jakarta-BP: Kenakan Blangkon, Ahmad Dhani Datangi Bareskrim Polri. Ahmad Dhani, musikus yang banting setir menjadi Caleg Partai Gerindra, menyambangi Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, untuk melaporkan kasus kriminalisai, Jumat (19/10/2018).

Setibanya di Bareskrim, sekitar pukul 14.45 WIB, Dhani yang turun dari mobil berwarna hitam bersama penasihat hukumnya langsung mengklaim telah membuat sejarah.

“Ini laporan bersejarah terkait persekusi. Baru kali ini saya sebagai korban persekusi harus melaporkan,” ujar Ahmad Dhani di lokasi.

Dugaan Korupsi Bansos: KPK Panggil Petinggi Sritex

Pantauan Suara.com, Ahmad Dhani datang berdandanan khasnya, yakni baju putih bertuliskan #2019GantiPresiden serta berbelangkon.

Pentolan grup musik Dewa itu menuturkan, akan melaporkan pihak-pihak merasa yang merasa dirugikan atas ujaran ‘idiot’ yang dilayangkan Dhani sebagaimana unggahan video vlog di media sosial.

Ahmad Dhani mengakui, alasan laporan itu dilakukan karena merasa menjadi korban persekusi saat menghadiri acara deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya, Jawa Timur.

Sebelumnya, penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim resmi menetapkan Ahmad Dhani sebagai tersangka lantaran dianggap melakukan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

Uang Sitaan Rp11,8 Triliun: Kejagung Pastikan Keamanannya untuk Rakyat

Kasus tersebut merupakan buntut dari ujaran ‘idiot’ yang dilayangkan Ahmad Dhani, kepada massa yang menggelar aksi penolakan deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya, Jatim beberapa pekan lalu.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, polisi menetapkan Ahmad Dhani sebagai tersangka setelah menemukan alat bukti melalui serangkaian pemeriksaan saksi serta ahli.

Dalam kasus ini, Dhani dijerat Pasal 28 Ayat (2) Jo 45A ayat (2) dan atau 27 Ayat (3) serta Pasal 45 ayat (3) Undang undang Nomor 19 Tahun 2016 Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman minimum enam tahun penjara.

 

 

(Suara) BP/JP

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan