Jakarta, harianbatakpos.com – Harga kripto hari ini menunjukkan tren positif. Sejumlah aset digital teratas seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana mengalami penguatan pada Kamis, 10 Juli 2025. Kenaikan harga kripto ini didorong oleh sentimen pasar yang mulai pulih serta meningkatnya minat investor di berbagai negara.
Berdasarkan data Coinmarketcap, harga Bitcoin hari ini naik 1,83 persen dalam 24 jam dan 1,38 persen dalam sepekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 110.969 atau setara Rp 1,80 miliar (kurs Rp 16.248 per USD). Sementara itu, Ethereum (ETH) naik 5,28 persen dalam sehari dan 6,19 persen dalam sepekan, diperdagangkan pada level Rp 44,7 juta per koin.
Harga kripto lainnya seperti Binance Coin (BNB) naik 1,10 persen dalam 24 jam menjadi Rp 10,8 juta. Cardano (ADA) juga menguat 5,47 persen dalam sehari dan kini berada di harga Rp 10.111 per koin. Solana (SOL) tercatat naik 4,02 persen menjadi Rp 2,54 juta, sedangkan XRP berada di harga Rp 39.213 setelah naik 4,54 persen.
Kripto populer Dogecoin (DOGE) juga menunjukkan penguatan, naik 5,80 persen sehari terakhir dan kini diperdagangkan pada Rp 2.942 per token. Sementara itu, harga stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) masih stabil di level USD 1,00, meskipun melemah tipis 0,12 persen.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global hari ini berada di angka USD 3,46 triliun atau sekitar Rp 56.218 triliun. Ini menandakan adanya kenaikan sekitar 2,56 persen dalam 24 jam terakhir.
Transaksi aset kripto di Indonesia pun menunjukkan lonjakan signifikan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Mei 2025 total nilai transaksi kripto mencapai Rp 49,57 triliun, meningkat 39,21 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat Rp 35,61 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, mengatakan bahwa lonjakan ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap aset digital nasional di tengah fluktuasi global. Meski demikian, secara tahunan transaksi mengalami koreksi tipis dibandingkan Mei 2024 yang mencapai Rp 49,8 triliun.
Sementara itu, hingga kini belum ada satu pun produk Exchange-Traded Fund (ETF) kripto yang resmi diatur dan diizinkan beredar di Indonesia. Menurut Hasan, OJK masih mengkaji kemungkinan tersebut dan sedang menguji coba produk serupa yang dinamakan “unit dana kripto” melalui kerangka regulatory sandbox.
Produk unit dana kripto ini dikembangkan oleh pelaku industri untuk meniru karakteristik ETF, namun dengan regulasi yang masih dalam tahap penyesuaian. Tujuannya adalah memastikan keamanan dan efektivitas sebelum dilepas resmi ke pasar modal Indonesia.
Kondisi harga kripto hari ini dan peningkatan transaksi kripto Indonesia menjadi sinyal bahwa minat terhadap aset digital masih kuat, meskipun tantangan regulasi dan fluktuasi nilai tetap menjadi perhatian pelaku pasar.
Ikuti terus berita terbaru dari saluran harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar