Jakarta, harianbatakpos.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (15/7), kembali melemah. Rupiah tercatat turun sebesar 21 poin atau 0,13 persen menjadi Rp16.271 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.250 per dolar AS.
Pelemahan nilai tukar rupiah ini terjadi di tengah sentimen global yang masih dibayangi oleh ketidakpastian ekonomi dan arah kebijakan suku bunga The Fed. Kurs rupiah hari ini menunjukkan tekanan terhadap mata uang Garuda masih berlanjut.
Di pasar spot, pelaku pasar mencermati beberapa faktor eksternal, termasuk inflasi AS yang lebih tinggi dari ekspektasi serta ketegangan geopolitik global yang berdampak terhadap pergerakan dolar. Investor asing memilih aset aman (safe haven) seperti dolar, sehingga memengaruhi kurs rupiah terhadap dolar.
Sementara dari dalam negeri, pelemahan kurs rupiah juga turut dipengaruhi oleh permintaan valas korporasi dan data neraca perdagangan yang belum stabil. Bank Indonesia terus melakukan langkah stabilisasi di pasar valas dan obligasi untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah hari ini.
Kurs dolar AS yang menguat menekan mata uang kawasan, termasuk rupiah. Kondisi ini membuat pelaku usaha dan masyarakat harus terus memantau nilai tukar rupiah hari ini, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan impor dan transaksi internasional.
Ikuti update nilai tukar rupiah dan berita ekonomi lainnya hanya di saluran resmi harianbatakpos.com melalui WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar