Ekbis
Beranda » Berita » Penerimaan Pajak Semester I 2025 Tembus Rp1.087 Triliun, DJP Catat Kenaikan Signifikan

Penerimaan Pajak Semester I 2025 Tembus Rp1.087 Triliun, DJP Catat Kenaikan Signifikan

Penerimaan Pajak Semester I 2025 Tembus Rp1.087 Triliun, DJP Catat Kenaikan Signifikan
Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto saat konferensi pers kinerja semester I 2025 (Foto: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia)

Jakarta, harianbatakpos.com – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat rata-rata penerimaan pajak nasional meningkat secara signifikan pada semester I tahun 2025. Penerimaan pajak per bulan mencapai Rp181,3 triliun, dengan total penerimaan bruto sepanjang enam bulan pertama menyentuh angka Rp1.087,8 triliun atau tumbuh 2,3 persen secara tahunan (year-on-year).

Kinerja penerimaan pajak 2025 menunjukkan pertumbuhan stabil jika dibandingkan lima tahun terakhir. Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto, menjelaskan bahwa rata-rata penerimaan pajak bruto tahun 2021 berada di angka Rp111,4 triliun per bulan, dan terus meningkat menjadi sekitar Rp170 triliun di periode 2022 hingga 2024.

“Alhamdulillah, di 2025 ini kami mampu mencatat rata-rata penerimaan pajak sebesar Rp181,3 triliun per bulan selama semester pertama. Ini menjadi sinyal positif bagi kinerja perpajakan nasional,” ujar Bimo di Jakarta, Senin.

IHSG Naik Tipis ke 7.099, Bursa Saham Indonesia Masih Bergerak Positif

Menurutnya, kontribusi penerimaan pajak terhadap total penerimaan negara pada semester I 2025 mencapai 69,23 persen. Angka ini mengalami kenaikan sekitar 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menandakan peningkatan peran sektor perpajakan dalam mendukung anggaran negara.

Dari sisi penerimaan pajak neto, hingga akhir Juni 2025, tercatat mencapai Rp837,79 triliun. Kontribusi terbesar datang dari Pajak Penghasilan (PPh) Badan sebesar Rp151,71 triliun, PPh Orang Pribadi Rp14,06 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp297,9 triliun, serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp11,56 triliun.

Di tengah perlambatan ekonomi global, penerimaan pajak neto tetap menunjukkan tren pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada Juni 2025 sebesar 15,8 persen secara tahunan, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada Januari 2025 dengan kontraksi sebesar minus 41,9 persen.

Meski begitu, Bimo mengakui adanya tekanan dari restitusi pajak yang berdampak pada realisasi penerimaan neto, khususnya dari sektor PPh Badan, PPN, dan PPnBM. Namun, ia optimistis tren positif ini dapat berlanjut.

Rupiah Melemah ke Rp16.271, Update Nilai Tukar Dolar Hari Ini

“Kami berharap tren rebound ini menjadi pertanda bahwa penerimaan pajak nasional akan terus membaik hingga akhir tahun,” tambahnya.

Ikuti perkembangan berita ekonomi dan pajak lainnya hanya di saluran resmi harianbatakpos.com melalui WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *