Yogyakarta, harianbatakpos.com – Polemik soal ijazah palsu Jokowi kembali mengemuka di ruang publik. Namun isu ijazah palsu Jokowi langsung dibantah oleh sejumlah rekan seangkatan Presiden Joko Widodo semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka menegaskan bahwa ijazah Jokowi asli dan bukan rekayasa.
Salah satu teman seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM, Mustoha Iskandar, menegaskan bahwa tudingan ijazah palsu Jokowi tidak berdasar. Ia menyatakan banyak saksi hidup yang bisa membuktikan keaslian dokumen pendidikan tersebut.
“Ijazah Jokowi itu pasti asli. Gimana nggak asli, teman-temannya masih ada semua, dan bisa bersaksi,” kata Mustoha saat ditemui di sela acara reuni Fakultas Kehutanan UGM yang juga dihadiri Jokowi, Sabtu (26/7/2025).
Meski belum pernah melihat langsung fisik ijazah Jokowi karena lulus setahun lebih dulu pada 1985, Mustoha menyebut bahwa banyak rekan seangkatan yang telah diperiksa pihak Polda Metro Jaya terkait isu ijazah palsu Jokowi. Ia pun mengaku siap jika dibutuhkan sebagai saksi dalam persidangan mendatang.
“Sudah puluhan orang yang diperiksa, saya juga siap hadir di persidangan jika dipanggil,” lanjut Mustoha menanggapi isu ijazah palsu Jokowi yang terus bergulir.
Hal senada disampaikan Heri Tribasuki, rekan satu fakultas Jokowi. Ia dengan tegas menyatakan keaslian ijazah Jokowi berdasarkan pengalamannya sebagai saksi langsung masa kuliah Presiden ke-7 RI itu.
“Asli, demi Allah, ijazah Jokowi itu asli. Saya saksi hidupnya, saya tahu betul,” ujar Heri.
Isu ijazah palsu Jokowi sudah berulang kali dibantah oleh pihak kampus UGM maupun sejumlah tokoh nasional. Namun, kabar hoaks tersebut tetap muncul dalam siklus politik nasional. Kehadiran Jokowi dalam reuni akbar Fakultas Kehutanan UGM turut mempertegas posisi dan validitas identitas akademiknya.
Menurut para saksi yang hadir, kehadiran Jokowi dalam berbagai kegiatan kampus UGM selama masa kuliah menjadi bukti tak terbantahkan bahwa beliau benar-benar menempuh pendidikan secara sah dan resmi. Isu ijazah palsu Jokowi pun dinilai tidak berdasar.
Ikuti berita politik nasional dan fakta klarifikasi isu terkini di saluran resmi harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar