Kota Medan
Beranda » Berita » Pasca-Berakhir Jabatan Direksi, Ratusan Karyawan PUD Pasar Medan Minta Wali Kota dan BPK Usut Tuntas

Pasca-Berakhir Jabatan Direksi, Ratusan Karyawan PUD Pasar Medan Minta Wali Kota dan BPK Usut Tuntas

Spansuk berisi keluhan karyawan PUD Pasar Medan dibentangkan di pagar salah satu pasar. (foto/ist)

Medan, harianbatakpos.com – Masa berakhirnya jabatan Direksi PUD Pasar Kota Medan yang dijabat Plt Dirut PUD Pasar Medan Imam Abdul Hadi SE, Direktur Oprasi Ismail Pardede SH, Direktur Keuangan Fernando Napitupulu SE, menuai kritik dari karyawan PUD Pasar Medan.

Spanduk yang terbentang bertuliskan, ‘Selamat dan Sukses Atas Kehancuran PUD Pasar Kota Medan Periode 2021-2025’, adalah bentuk kekecewaan dari ratusan karyawan PUD Pasar Kota Medan terhadap direksi yang baru saja menghabiskan jabatannya di perusahaan milik Pemko Medan.

Hal ini, tentu saja menjadi catatan dan evaluasi kepada Wali Kota Medan serta BPK Sumut yang saat ini melakukan pemeriksaan/audit di perusahaan milik Pemko Medan yang membidangi pasar itu.

Propam Temukan Dugaan Pelanggaran Ipda Taufik Akbar Tak Kembalikan HP Korban Pembunuhan

Diketahui, memang banyak permasalahan yang timbul di perusahaan PUD Pasar Kota Medan sejak dipimpin Imam Abdul Hadi SE, Ismail Pardede SH, dan Fernando Napitupulu SE.

Belum lagi dugaan KKN, pungli yang terjadi dan banyaknya karyawan siluman yang masuk ke PUD Pasar Medan, sehingga kesejahteraan karyawan menjadi lebih buruk. Selain itu kebijakan yang dilakukan mulai dari mutasi yang tidak kredibel dan terkesan memanfaatkan kondisi dengan meletakkan karyawan yang jelas-jelas melakukan tindakan merugikan perusahaan, serta tidak adanya kompetisi dalam meletakkan orang-orang yang punya SDM mumpuni, sehingga mempengaruhi pendapatan pasar.

Belum lagi banyaknya keluhan pedagang serta aksi-aksi karena ketidakpuasan publik akan kebijakan yang otoriter dan mementingkan kelompok, sehingga menjadikan perusahaan plat merah Pemko Medan ini terus menurun kinerjanya.

“Kami sudah muak dan marah dengan tingkah laku direksi yang sesuka hatinya dalam menjalankan kebijakan dan terkesan hanya mementingkan keluarga dan orang dekat. Sehingga kami yang memiliki kemauan untuk menjabat terpaksa gigit jari. Yang mereka tunjuk jadi pejabat adalah orang-orang yang selama ini memanfaatkan kedekatan semata, tapi tidak memiliki SDM yang cukup,” kata salah seorang karyawan PUD Pasar yang tak mau dituliskan namanya kepada wartawan di Medan, kemarin.

Perdagangan Bayi Antar-Provinsi Diungkap Polda Sumut di Medan

“Belum lagi dugaan pungli yang terjadi serta kerjasama dengan pihak ketiga yang selama ini dilakukan yang justru menurunkan pendapatan perusahaan. Gimana gak turun. Kerjasama bukan malah menguntungkan perusahaan malah merugikan perusahaan,” lanjut karyawan tersebut.

“Coba lihat di pasar-pasar mana ada perubahan. Dan kami meminta BPK yang saat ini melakukan audit agar memeriksa para direksi tersebut, khususnya terkait Pasar Induk di Tuntungan, Pasar Kampung Lalang dan Pasar Petisah Tahap II itu, jelas banyak terjadi pungli yang menguntungkan direksi, bukan perusahaan,” kata karyawan PUD Pasar tersebut.

Ketika ditanya apa yang diinginkan karyawan PUD Pasar Kota Medan ke depan, mereka menjawab periksa dan usut tuntas seluruh direksi yang menjabat kemarin, yang mereka duga banyak melakukan pungli di perusahaan. Juga minta walikota Medan tidak lagi menunjuk atau memilih direksi yang gagal membawa perusahaan menjadi lebih baik.

Belum Berhasil

Sayangnya ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Kabag Hukum dan Humas PUD Pasar Medan Fachrul Rozi melalui ponsel dan Whatsapp-nya, sampai berita ini diturunkan belum berhasil. (REL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *