Jakarta, harianbatakpos.com – Sebuah penerbangan Air India dari Amritsar menuju Birmingham mengalami insiden mengejutkan, ketika turbin darurat pesawat jenis Dreamliner tiba-tiba aktif sesaat sebelum mendarat.
Serikat pilot terbesar di India menyerukan agar seluruh pesawat Boeing 787 Dreamliner di negara itu segera dihentikan (grounded) dahulu operasinya untuk inspeksi menyeluruh, setelah perangkat darurat pada salah satu penerbangan Air India aktif tanpa sebab yang jelas di tengah penerbangan.
Dilansir dari independent.co.uk, Rabu (9/10/2025), perangkat yang dikenal sebagai ram air turbine (RAT) merupakan sistem cadangan yang secara otomatis keluar untuk menyediakan daya darurat saat terjadi kegagalan di udara.
Namun pada penerbangan AI117 menuju Birmingham pada Sabtu lalu, perangkat ini keluar dari badan pesawat meskipun sistem utama pesawat dilaporkan berfungsi normal.
Federation of Indian Pilots, yang mewakili sekitar 6.000 pilot, menyebut kejadian ini “belum pernah terjadi sebelumnya” dan memperingatkan kemungkinan adanya gangguan sistem kelistrikan.
Serikat tersebut mengirim surat kepada Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) untuk meminta pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh 34 unit Dreamliner yang beroperasi di India.
“Saya belum pernah mendengar RAT keluar secara otomatis tanpa ada kehilangan tenaga hidrolik, listrik, atau kegagalan sistem,” kata Presiden asosiasi, Kapten Charanvir Singh Randhawa, seperti dikutip The New York Times.
Insiden itu terjadi pada 4 Oktober, ketika pesawat Boeing 787-8 berusia 12 tahun sedang mendekati landasan pacu 33 di Bandara Birmingham. Meskipun seluruh sistem dan mesin berfungsi baik, pilot mendapati RAT tiba-tiba aktif.
Pesawat berhasil mendarat dengan aman, tetapi penerbangan kembali ke India dibatalkan sebagai tindakan pencegahan. Pesawat tersebut kemudian diizinkan terbang kembali keesokan harinya untuk rute Birmingham–Delhi.
Dalam pernyataannya, Air India menegaskan bahwa aktivasi sistem cadangan itu bukan disebabkan oleh kesalahan sistem maupun tindakan pilot. “RAT aktif tanpa perintah, serupa dengan kejadian yang pernah dialami maskapai lain sebelumnya,” jelas Air India, merujuk pada laporan Boeing.
Maskapai tersebut juga menambahkan bahwa laporan kejadian telah dikirim kepada regulator sesuai dengan prosedur, serta menegaskan, “Keselamatan penumpang dan awak selalu menjadi prioritas utama Air India.”
Menanggapi pertanyaan dari The Independent, pihak Boeing mengatakan, “Kami menyerahkan komentar lebih lanjut kepada pihak maskapai.”
Ini merupakan insiden kedua yang melibatkan Boeing 787 dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juni lalu, pesawat Air India Penerbangan 171 jatuh dan menewaskan 260 orang setelah RAT aktif menyusul hilangnya daya pesawat.
Investigasi awal atas kecelakaan Juni tersebut menunjukkan bahwa turbin darurat keluar setelah pesawat kehilangan daya, namun penyebab hilangnya daya masih diselidiki. (REL)
Komentar