Jakarta, harianbatakpos.com – Sorotan terkait isu bahwa renovasi Pondok Pesantren Al Khoziny akan menggunakan APBN, bukan hanya ramai di medsos. Ternyata isu itu juga sampai langsung ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Purbaya mengungkap, bahwa dirinya menerima pesan melalui aplikasi WhatsApp yang meminta agar renovasi Pondok Pesantren Al Khoziny tidak menggunakan APBN. Ia mengatakan pesan itu ia terima sebelum sempat mendalami isu rencana renovasi musala di pesantren tersebut, yang sebelumnya dilaporkan ambruk.
“Saya belum lihat, yang jelas saya belum tahu. Tapi begini. Waktu itu saya udah mau ngomong, begitu saya akan lihat (masalahnya), udah ada tuh yang WA ke saya, jangan katanya,” kata Purbaya saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Isi pesan tersebut, lanjut Purbaya, mengingatkan agar pemerintah tidak menyetujui penggunaan APBN untuk renovasi agar tidak menimbulkan kecemburuan dari pondok pesantren lainnya. “Nanti yang lain iri. Saya enggak tau gimana yang terbaik,” ujarnya.
Meski demikian, hingga saat ini Kementerian Keuangan belum menerima dokumen atau proposal resmi terkait rencana renovasi ponpes tersebut. Purbaya menegaskan bahwa ia akan menelaah isi proposal apabila sudah diterima secara resmi.
“Saya enggak tahu, saya belum lihat proposalnya,” tegasnya.
Saat ditanya siapa pengirim pesan WhatsApp tersebut, Purbaya enggan menyebutkan identitasnya dan hanya menjawab singkat, “Kayak-kayak di tempat lain lah.”
Pemerintah hingga kini masih menunggu pengajuan resmi untuk menentukan skema pembiayaan renovasi Ponpes Al Khoziny. (REL)
Komentar