Jakarta, harianbatakpos.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, berencana mengalihkan penempatan dana dari Bank Himpunan Milik Negara (Himbara) ke Bank Pembangunan Daerah (PBD). Pengalihan ini dilakukan seiring masih rendahnya serapan dilakukan perbankan pelat merah tersebut.
Purbaya menuturkan sejauh ini penyerapan masih rendah yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Namun berdasarkan informasi terakhir diterima, penyerapan sudah mulai tinggi.
“Tapi bilang sih (Dirut BTN) secara enggak langsung sudah lebih tinggi dibanding yang yang dilaporkan waktu itu, kan dia berjanji lebih tinggi lagi mungkin minta tambahan. Tapi saya akan lihat nanti kalau nggak terserap pokoknya akan dilemparkan ke tBPD Bank Jakarta maupun Bank Jawa Timur,” ucap dia dalam konferensi pers, di Kementerian Keuangan, Jakarta.
Purbaya menganggap, Bank DKI dan Jatim menjadi BPD yang paling siap untuk menerima limpahan dana dari pemerintah. Terlebih kedua bank tersebut, secara pendanaan nya kuat.
“Yang backing-nya kuat cuman itu aja kelihatan yang lain saya belum lihat. Artinya kalau ada-apa pemdanya cukup kuat untuk menutup kerugian yang ada kalau ada,” jelas dia.
Sementara itu, saat disinggung mengenai kemungkinan menempatkan dana ke Bank Jawa Barat (Jabar), Purbaya langsung mengelak. Menurutnya akan riskan bila disalurkan ke Bank Jabar.
“Bank Jabar kan ada masalah yang kemarin-kemarin. Saya enggak mau sentuh dulu nanti saya bahaya. Udah tau kan?” ucap dia.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio N Kacaribu, sebelumnya mengungkap adanya minat dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk untuk mengajukan penempatan dana pihak ketiga (DPK) dari pemerintah.
Emiten bersandi BJBR tersebut menjadi bank ketiga yang mengajukan permintaan penempatan dana pemerintah setelah sebelumnya Bank DKI dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim menyatakan minat serupa.
Menurut Febrio, permintaan ini disambut positif oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Sebab, ia meyakini bahwa penempatan dana ke perbankan daerah akan turut mempercepat pertumbuhan penyaluran kredit.
“Yang jelas sudah eksplisit minta itu BPD, itu yang tadi sudah saya sebutkan Bank Jatim, Bank DKI, sama saya dengar kalau nggak salah juga BJB. Pak Menteri si responnya, ‘wow, laku juga ini barang’. Kelihatan bahwa ini bagus untuk menambah pertumbuhan kredit sampai tahun depan,” katanya dalam Media Gathering APBN 2026 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025). (REL)
Komentar