Medan, harianbatakpos.com – Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan MST sangat mendukung sikap Gubernur Sumut Bobby Nasution yang berencana mengeluarkan rekomendasi penutupan PT TPL.
Hal ini ia sampaikan, menjawab pertanyaan media ini, apakah Ephorus mendukung sikap Gubsu Bobby untuk merekomendasikan penutupan PT TPL. “Ya, sangat mendukung,” kata Ephorus, menjawab wartawan via laman WhatsApp-nya, Selasa (25/11/2025).
Pimpinan tertinggi HKBP ini juga mengatakan, bahwa selama PT TPL beroperasi, maka keresahan tidak akan mereda. “Ini yg saya sampaikan kemarin sebagai bahan pertimbangan beliau dalam menerbitkan rekomendasi supaya TPL ditutup: Selama TPL tetap beroperasi, selama itu pula keresahan tidak akan pernah benar-benar reda,” tulisnya.
Bahkan menurutnya, para kepala daerah di Sumatera Utara pun akan sulit bekerja dengan fokus, karena konflik yang terus berulang. “Bapak Gubernur maupun para kepala daerah akan sulit bekerja dengan fokus penuh karena konflik yang terus berulang,” katanya.
“Sebaliknya, bila TPL ditutup, mungkin satu tahun pertama akan menjadi masa penataan dan perjuangan. Tetapi setelah itu, Sumatera Utara dapat memasuki babak baru: suasana lebih kondusif, pembangunan bergerak lebih mantap, wisatawan kembali berdatangan, dan ekonomi daerah bangkit dengan wajah yang lebih bersih dan manusiawi,” tulis Ephorus lagi dalam jawaban chatnya.
“Jadi intinya saya mengusulkan supaya rekomendasi beliau “tutup TPL” karena sudah banyak korban jiwa, korban luka, trauma. Juga kerusakan alam dan terancamnya keragaman hayati,” pungkas Pdt Dr Victor Tinambunan MST.
Sebelumnya, dalam akun FaceBook-nya, ia sudah apresiasi Gubsu Bobby Nasution yang telah mengundang Sekretariat Bersama Gerakan Oikumenis Keadilan Ekologis Sumut untuk duduk bersama.
“Terima kasih atas undangan Gubernur Sumatera Utara, Bapak Bobby Nasution, kepada Sekretariat Bersama (Sekber) Gerakan Oikumenis Keadilan Ekologis di Sumatera Utara, di mana saya salah seorang Pembina. Pertemuan sore ini merupakan tindak lanjut dari Aksi Damai yang dihadiri lebih dari 10.000 orang pada 10 November lalu,” tulis Ephorus Victor Tinambunan melalui akun FaceBook-nya, dikutip, Senin (24/11/2025) malam.
Dalam dialog dengan Gubsu, kata Ephorus, Sekber lebih dahulu memaparkan berbagai persoalan yang ditimbulkan oleh TPL sejak berdirinya. Juga data soal korban jiwa, luka-luka, trauma berkepanjangan, serta kerusakan alam yang sangat serius.
“Hadir pula kesaksian langsung dari masyarakat terdampak, mulai dari Tapanuli Selatan hingga Simalungun, yang menunjukkan betapa luas dan dalamnya luka yang ditinggalkan,” kata Ephorus.
Menurut Ephorus, setelah mendengarkan seluruh paparan, Gubernur Bobby Nasution menyimpulkan bahwa dampak negatif kehadiran TPL jauh melampaui manfaatnya dan secara prinsip Gubsu sependapat bahwa TPL layak untuk ditutup. (RED)


Komentar