Jakarta-BP: Polda Metro Jaya kembali memanggil Juru Bicara Tim BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. Kedatangannya ke Ditkrimum Polda Metro Jaya dijadwalkan pukul 13.00 WIB.
Namun, Dahnil yang datang bersama kuasa hukumnya tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Dia menyatakan siap diperiksa dan akan mencari pihak-pihak yang coba menjatuhkannya.
“Saya memenuhi panggilan hari ini lagi. Kami juga nggak jelas panggilan apa? Tapi konfrontir katanya. Kami tentu datang dengan senang hati dan akan menjawab semua pertanyaan,” ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/10).
“Iya itu fitnah dan hoaks namanya itu kill the messenger, berusaha membunuh nama baik saya dan kemudian yang jelas itu hoaks fitnah. Yang jelas saya minta polisi tangkap,” tambahnya.
Namun, ketika dikonfirmasi terkait soal ada hubungannya dengan Pemilihan Presiden 2019, Dahnil tidak ingin berkomentar banyak terkait hal tersebut.
“Yang jelas kami tidak mau ada upaya politisasi menggunakan alat negara untuk kepentingan politik. Itu catatan penting kami,” jelasnya.
Pendalaman kasus penyebar berita drama penganiayaan fiktif Ratna Sarumpaet masih terus berlanjut. Agar motif kasusnya terang benderang, Ditkrimum Polda Metro Jaya bakal kembali memanggil saksi-saksi yang diduga terlibat kasus penyebaran berita hoaks itu.
Sedikitnya tiga orang saksi akan kembali dijadwalkan untuk dimintai keterangan oleh penyidik. Ketiga nama tersebut yaitu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Nanik S Deyang serta Koordinator Juru Bicara Tim BPN Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak. Ketiganya direncanakan akan dimintai keterangan pada Jumat (26/10).
“Benar, mereka akan dipanggil kembali oleh penyidik besok, jam 13.00 WIB,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (25/10).
(JawaPos) BP/JP
Komentar