Mancanegara
Beranda » Berita » Sanksi Dikurangi, Pebalap Moto2 Kembali Balapan Tahun Depan

Sanksi Dikurangi, Pebalap Moto2 Kembali Balapan Tahun Depan

Jakarta-BP: Pebalap Romano Fenati akan kembali tampil di ajang balapan Grand Prix pada Februari 2019 mendatang setelah larangan balapan pebalap 22 tahun itu ditangguhkan Federasi Motor Internasional (FIM).

Romano Fenati dilarang tampil di ajang balap motor grand prix oleh FIM sampai berakhirnya musim 2018 usai menekan rem pebalap Forward Racing Stefano Manzi di Moto2 San Marino, September lalu.

Tidak hanya itu, lisensi balapan dari FIM untuk musim 2019 juga akan dipertimbangkan lagi tergantung regulasi FIM. Selain sanksi dari FIM, Fenati juga dipecat Merinelli Snipers di musim ini.

Update Terbaru! Perang Israel-Iran yang Makin Panas

Hanya saja, dikutip dari Tuttomotoriweb, Romano Fenati sudah diizinkan kembali balapan mulai 22 Februari 2019 usai Pengadilan FIM Pusat dan tiga pengacaranya mencapat kesepakatan.

Tuttomotoriweb menyebut Romano Fenati mendapat diskon sepertiga dari total hukuman yang diterimanya, yaitu selama delapan bulan sejak dijatuhkannya sanksi pada 11 September 2018. Tetapi karena sudah mengakui kesalahannya, Fenati hanya dikenakan hukuman selama 5 bulan 10 hari.

Sayangnya, tidak mudah bagi Romano Fenati untuk kembali balapan tahun depan terutama di kejuaraan dunia sekelas Moto2. Pasalnya, saat ini pebalap asal Ascoli Piceno itu sedang tidak memiliki tim.

Usai dipecat Merinelli Snipers, proyek Fenati dengan MV Agusta-Forward Racing di Moto2 untuk tahun 2019 juga dibatalkan. Sampai dengan saat ini Fenati sendiri mengaku tidak terlalu memikirkan soal balapan.

Perang Iran vs Israel Memanas, Hari Ketujuh Serangan Rudal dan Drone Meningkat

“Saya bekerja keras di toko perangkat keras. Bahkan saya tidak mengikuti balapan di televisi. Pada kenyataannya, saya juga tidak tahu apa yang terjadi di Australia. Kini saya akan tenang memikirkan solusi untuk tahun depan,” ujar Fenati kepada Sportmediaset.

Sementara itu, jaksa De Girolamo membenarkan Romano Fenati mengakui kesalahannya dan meminta maaf selama persidangan. De Girolamo juga membenarkan adanya permintaan pengurangan hukuman dari kuasa hukum Fenati.

“Ada kesepakatan tentang permintaan yang dibuat oleh para pengacara Fenati untuk penerapan sanksi hanya 5 bulan dan 10 hari dari 8 bulan hukuman awal,” ucap De Girolamo.

 

(CnnIndonesia) BP/JP

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan