Jakarta-BP: Indonesia mendorong negara lain untuk meningkatkan bauran minyak sawit dalam biodiesel.
Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling tinggi menetapkan bauran yakni mencapai 20% melalui program B20.
Menko Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan Indonesia berharap Malaysia dan China dapat meningkatkan penggunaan minyak sawit ke biodiesel.
Dia menginkan Malaysia meningkatkan bauran sawit menjadi 20%, dan China bisa mulai menggunakan bauran 5% sawit.
“Pada dasarnya, kebijakan umumnya itu adalah mendorong supaya demand side-nya naik. Dengan cara apa? Termasuk sebenarnya dalam negeri kita, B20 itu termasuk itu,” kata Darmin di kantornya, Selasa (6/11/2018).
“Kita akan bekerja sama dengan Malaysia, di Malaysia juga kita minta menaikkan menjadi B20, kemudian kita akan bekerja sama meyakinkan, katakanlah misalnya; China, untuk pakai B5 dong. B5-kan ga ada masalah sama sekali,” tutup Darmin.
Adapun penggunaan lebih banyak bauran minyak sawit ke biodiesel bertujuan agar mendongkrak harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Derom Bangun mengatakan saat ini harga CPO di pasar global memang masih rendah.
“Sawit kita saat ini mengalami tingkat harga yang rendah. Ada kemungkinan harga CPO kembali naik karena dua hal. Pertama, penurunan produksi, yang memang musimnya sekarang sejak akhir Oktober – Januari. Kedua, penyerapan lebih banyak di Indonesia dan negara lain,” jelas Derom.
Adapun harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kontra Januari 2019 di Bursa Derivatif Malaysia pada hari ini terkoreksi 1% lebih ke MYR 2.122/ton, di mana merupakan tingkat paling rendah dalam 3 tahun terakhir, atau sejak September 2015.
(CnbcIndonesia) BP/JP
Komentar