Daerah Kota Medan
Beranda » Berita » Kurangi Resiko Bencana Melalui Sekolah dan BPBD Kota Medan

Kurangi Resiko Bencana Melalui Sekolah dan BPBD Kota Medan

Walikota Medan Dzulmi Eldin pimpin langsung apel diikuti ribuan peserta di Rajasyah Outbond dan Edukasi, Jalan Bunga Pariama Kelurahan Namu Gajah Medan Tuntungan. Rabu (7/11). BP/Erwan

Medan-BP: Dalam rangka mengurangi resiko bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melaksanakan Apel dan Aksi Gerakan Resiko Bencana melalui Sekolah Sungai yang merupakan gerakan terpadu pengurangan resiko bencana yang erat kaitannya dengan pengembangan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara berkelanjutan.

Apel dan aksi ini dipimpin langsung Walikota Medan Dzulmi Eldin diikuti ribuan peserta di Rajasyah Outbond dan Edukasi, Jalan Bunga Pariama Kelurahan Namu Gajah Medan Tuntungan. Rabu (7/11). Apel yang diikuti unsur TNI, Polri, Sat Pol PP, Kepala Lingkungan Se Kota Medan, relawan dan BPBD Kota Medan ini digelar guna memberikan sosialisasi mengenai program Sekolah Sungai merupakan gerakan komunitas yang tangguh dalam mengurangi resiko bencana.

Dalam amanatnya Walikota menyampaikan, kesadaran mengurangi resiko bencana ini harus berbasis komunitas, jika komunitas sekolah sungai ini kuat maka gerakan ini dapat disebarkan kepada masyarakat luas.

Profil Viman Alfarizi Wali Kota Termuda Kota Tasikmalaya

“Kalau masyarakat tidak diajak, tidak dilibatkan, dan tidak mendapat kewenangan dalam bersama-sama membangun wilayah DAS sesuai dengan peruntukannya niscaya program ini tidak akan berjalan lancar,” ungkap Walikota.

Melalui Sekolah Sungai ini, sambungnya, , semua pihak akan bisa bergotong-royong menekan laju kerusakan sungai dan mengelola sungai dari hulu ke hilir untuk mencegah terjadinya bencana.

“Adapun aktivitas nyata yang dapat dilaksanakan meliputi kegiatan bersih-bersih sungai, pengelolaan sampah, penataan saluran drainase, pemanfaatan teknologi tepat guna dan penanaman pohon penghijauan di lokasi yang melibatkan komunitas kawasan sungai,” ujar Walikota.

Sebelumnya, dalam laporannya Kepala BPBD Kota Medan Arjuna Sembiring menyampaikan, tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, membawa semangat kebersamaan, kesetiakawanan sosial, gotong-royong yang baik sehingga kembali tercipta nilai budaya di masyarakat dalam pengelolaan risiko bencana di Kota Medan.

Ketum TKN Nusantara Adi Lubis Minta KPK Usut Tuntas Dugaan Kasus OTT Kadis PUPR Sumut

“Selain membangun nilai budaya, Sekolah Sungai diharapkan dapat mewujudkan komunitas yang mampu mengelola dan risiko bencana. Kemudian, melalui gerakan ini juga diharapkan dapat menciptakan mematung atau komunikasi sebagai agen pengkaderasi dan dalam memperkuat gerakan pengurangan risiko bencana”, kata Arjuna. (BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *