Medan-BP: Ratusan mitra pengemudi ojek online mendadak ramai di Jalan Sei Kapuas,Medan Sunggal,atas adanya dugaan penipuan orderan yang dilakukan NS (19) dan AH (18) kepada mitra pengemudi ojek online melalui aplikasi Grabfood saat order makanan,Selasa (20/11/2018), sekitar pukul 19.00 WIB.
Feber zebua selaku pengemudi Grab yang mengaku korban ini mengatakan, awalnya saya dapat pesanan orderan dari NS melalui Grabfood dengan pembayaran melalui OVO.
Pesanan dia keripik dari Perumnas Mandala menuju jalan sei kapuas, setelah pesanan sampai ditujuan saya langsung menberikan pesananya kepada NS.
Lanjutnya, Karena pelaku pembayaran melalui OVO seharusnya sudah masuk ke dompet (saldo) Grab saya, tetapi ini malah yang sebaliknya makanan sudah diterima saldo OVO dia tidak berkurang malahan saldo pembayaranya tidak masuk sama sekali dan ongkosnya.
Atas adanya dugaan penipuan ini saya dan kawan-kawan pengemudi ojek online datang menjumpai pelaku untuk menelusurinya. Setelah kami sudah nyampe di lokasi dia mengakui perbuatanya dan menemukan beberapa HP dan kartu paket yang diduga digunakan pelaku untuk melakukan aksinya.

Puluhan telepon seluler dan kartu perdanayang diduga digunakan pelaku untuk melakukan pesanan online.
Ia juga menjelaskan, “kejadian ini bang kami sangat dirugikan sekali. Sudah berapa orang pengemudi ojek online tidak kerja karena kasus seperti ini, kadang kami juga dituduh kerjasama sama konsumen, pokoknya sedih bang,” ucap feber .
Hendro, warga yang tinggal jalan sei kapuas ini juga terkejut melihat kedatangan pengemudi ojek online rame-rame.
“Saya terkejut bang kok pada pengemudi ojek online ngumpul rame-rame disini, apakah ada orderan sebanyak itu,” ucapnya kepada harianbatakpos.com
Sementara atas dugaan penipuan tersebut, NS dan AH langsung dibawa ke Polrestabes Medan berikut barang bukti HP 23 unit dan kartu paket satu kotak untuk proses lebih lanjut. (BP/MACK.PANDI)
Komentar