Jakarta-BP: Kedapatan membawa narkoba jenis sabu seberat satu kilogram, Mardi, pria asal Tanjung Jabung Timur, Jambi tewas ditembak.
Kepala BNNP Jambi, Brigjen Pol Heru Pranoto mengatakan, pria berusia 29 tahun itu terpaksa ditembak lantaran saat akan ditangkap melakukan perlawanan.
“Pelaku adalah pengedar narkotika jaringan antar provinsi,” kata Heru, Kamis (29/11).
Heru menjelaskan, pihaknya tidak segan untuk menindak para bandar atau pun para pelaku tindak pidana narkoba dengan tegas. Pasalnya, dari hasil penelitian Pusat Penelitian Universitas Indonesia (UI) dan BNN Provinsi Jambi menduduki peringkat empat dengan prevalensi pengguna narkoba se Indonesia.
“Kita tidak segan, untuk membuat Jambi bersih dari narkoba, maka tindakan tegas sangat diperlukan,” jelas Heru.
Terlebih, sambung Heru, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa narkoba baik peredaran maupun penggunanya sangat mengkhawatirkan lantaran dari semua strata usia dan profesi sudah terpapar oleh barang haram tersebut.
“Bahkan presiden sudah keluarkan Inpers No 6/2018 tentang Rencana Aksi P4GN ( pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan peredaran gelap narkoba),” demikian Heru.
(Rmol) BP/JP
Komentar