Jakarta-BP: Pemerintah kembali menerbitkan surat utang atau obligasi dalam mata asing senilai US$ 3 miliar atau setara Rp 42,73 triliun (dengan kurs Rp 14.244/US$). Penerbitan obligasi ini dalam rangka pre funding (persiapan pendanaan) untuk tahun anggaran 2019.
Surat utang tersebut diterbitan dengan format SEC-Registered dibuat dalam tiga seri, yaitu RI0224 senilai dengan nilai emisi US$ 750 juta dengan tenor 5 tahun, RI0229 US$ 1,25 miliar dengan tenor 10 tahun dan RI0249 senilai US$ 1 miliar dengan tenor 30 tahun.
Transaksi penjualan SUN dalam valuta asing ini memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB- dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch.
Transaksi ini merupakan penerbitan kedua yang dilakukan pemerintah untuk surat utang dalam valuta asing dengan denominasi dolar AS dan menggunakan format SEC-Registered Shelf.
“Kesuksesan transaksi ini juga merupakan hasil dari konsistensi Pemerintah dalam melakukan komunikasi dengan investor dan menggunakan format dokumentasi transaksi yang andal,” sebut Siaran Pers Direktorat Surat Utang Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan RI.
Penerbitan SUN ini akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange. Adapun joint bookrunners dalam penerbitan ini yaitu ANZ, Citigroup, DBS Bank Ltd., Deutsche Bank dan Goldman Sachs (Singapore) Pte sementara PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. bertindak sebagai Co-Managers.
(CnbcIndonesia) BP/JP
Komentar