Daerah
Beranda » Berita » Kepala BNNK Tapsel Beberkan Pencapaian Kinerja TA 2018

Kepala BNNK Tapsel Beberkan Pencapaian Kinerja TA 2018

Kepala BNNK Tapsel AKBP Siti Aminah didampingi Kasi Rehabilitasi Ibrahim Harahap dan Kasi P2M Ayni Suhada foto bersama dengan relawan dan penggiat anti narkoba di Aula Kantor BNNK Tapsel Jalan SM Raja, Kamis (27/12-2018). Foto Humas BNNK Tapsel

Tapanuli SelatanBP: Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Dra Siti Aminah Siregar didampingi Kasi Rehabilitasi Ibrahim Harahap SSos dan Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Ayni Suhada S Ikom gelar temu pers terkait capaian program kerja BNNK Tapsel selama Tahun Anggaran (TA) 2018, bertempat di Aula Kantor BNNK Tapsel Jalan SM Raja Kota Padangsidimpuan, Kamis (27/12-2018).

Dalam pemaparannya, Aminah jelaskan bahwa BNNK Tapsel pada TA 2018 telah melakukan tes urine terhadap 277 orang warga Tapsel fengan latar belakang profesi yang berbeda. 

“Dari 277 orang yang di tes urine tersebut, yang berasal dari kalangan ASN dan honorer Tapsel sebanyak 150 orang, pekerja swasta 60 orang, guru dan pelajar 40 orang serta masyarakat 27 orang dan kita temukan 3 orang positif narkoba,” terang Aminah.

Jumlah Penduduk Miskin Sumut Naik Jadi 1,140 Juta per Maret 2025

Dikatakan Aminah lagi bahwa selain melakukan langkah deteksi dini melalui tes urine terhadap penyalahgunaan narkoba dengan menggunakan anggaran DIPA BNNK Tapsel, pihaknya juga telah melaksanakan deteksi dini terhadap 934 orang dari kalangan TNI, ASN, honorer, dan karyawan swasta. dengan menggunakan anggaran mandiri instansi swasta maupun pemerintah, ungkapnya.

Selain itu tambahnya, pada tahun 2018, BNNK Tapsel juga telah melaksanakan kegiatan Diseminasi Informasi P4GN terhadap 33.305 orang masyarakat Tapsel yang terpapar informasi P4GN dengan menggunakan anggaran DIPA BNN dan 19.002 orang yang terpapar informasi P4GN tanpa menggunakan Anggaran DIPA BNN dan melaksanakan kegiatan advokasi di 6 lingkungan pendidikan, 1 lingkungan Ormas dan 7 desa/kelurahan yang telah membuahkan 9 komitmen, bersama 6 peraturan maupun kebijakan dan 135 relawan, ujarnya.

Sedangkan program rehabilitasi narkoba lanjut Aminah, adalah merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan para pengguna dari belenggu narkoba, yang mana pada tahun 2018, BNNK Tapsel telah memberikan layanan rehabilitasi kepada 107 penyalahgunaan narkoba, yakni 95 orang diantaranya menerima layanan rehabilitasi rawat inap. 

“Sebenarnya dari banyaknya kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi, yang bersedia di rehabilitasi kategorinya masih sedikit, ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat karena budaya aib dan malu serta saksi yang masih enggan untuk melapor,” bebernya.

Imam Bonjol–Yos Sudarso Jadi Fokus Operasi Patuh Toba 2025 Polres Tebing Tinggi

Kemudian tambah Aminah, target pencapaian BNNK Tapsel sepanjang tahun 2018 antara lain, terkait kinerja Seksi Rehabilitasi dan Seksi P2M yang konsentrasinya dilakukan dengan strategi khusus, yakni keseimbangan penanganan antara supply reduction yang bertujuan memutus mata rantai pemasok narkoba mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya serta Demand Reduction yakni dengan memutus mata rantai para pengguna narkoba dengan melakukan langkah-langkah preventif sebagai upaya untuk membentuk masyarakat yang mempunyai ketahanan dan kekebalan terhadap narkoba. 

“Dalam TA 2018, BNNK telah menyelesaikan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja (Renja) sebagaimana tertuang dalam Penetapan Kinerja Bersama BNN Pusat sebagai arah dan fokus bagi pelaksanaan kegiatan BNNK Tapsel dalam menjalankan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” ungkapnya.

Terakhir, AKBP Siti Aminah berharap agar kemitraan yang dibangun antara BNNK Tapsel dengan semua pihak khususnya media yang berada di Tapsel terus ditingkatkan, karena kehadiran media sangat dibutuhkan dalam mendukung kerja BNNK dilapangan, sehingga dengan upaya pemda dan bantuan seluruh masyarakat dapat terwujudnya Kabupaten Tapsel yang bersih, bebas dan tidak terindikasi narkoba. 

“Adanya dukungan yang diberikan oleh Pemda terhadap BNNK Tapsel juga merupakan salah satu bagian dari keberhasilan yang dicapai program ini merupakan bagian dari perang besar terhadap narkoba yang diserukan Presiden RI Joko Widodo dan menuntut elemen bangsa untuk bergerak melawan kejahatan narkoba secara terorganisir khususnya yang bersifat lintas negara,” pungkasnya. (BP/PS1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *