Daerah
Beranda » Berita » Jembatan Aek Natas Ambruk Akibatkan Hubungan Jalan Dua Desa Terputus di Angsel Tapsel

Jembatan Aek Natas Ambruk Akibatkan Hubungan Jalan Dua Desa Terputus di Angsel Tapsel

Kondisi jembatan yang menghubungkan dua desa di Desa Aek Natas Kecamatan Angkola Selatan Tapsel yang ambruk bersamasatu unit Truck Colt Diesel, Rabu (16/1-2019). Foto: Akbar

Tapanuli Selatan-BP: Jalan penghubung antara Desa Aek Natas dengan Desa Dolok Sordang Kecamatan Angkola Selatan (Angsel) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) putus total akibat jembatan desa tersebut ambruk yang terjadi pada Rabu (16/01-2019) malam sekitar pukul 22.30 Wib.

Hal itu dikatakan Camat Angsel Zamhir kepada sejumlah wartawan, Kamis (17/1-2019).

Dijelaskan Zamhir bahwa ambruknya jembatan tersebut di akibatkan pada saat satu unit truck Colt Diesel dengan nomor polisi BA 8515 PU tengah melintas di atas jembatan yang berdiameter sekitar 10-15 meter. Jadi diduga ambruknya jembatan yang konstruksinya berlantai papan dengan galangan besi diduga kondisinya sudah tidak kuat akibat termakan usia dan lapuk.

Jumlah Penduduk Miskin Sumut Naik Jadi 1,140 Juta per Maret 2025

“Dan mobil colt diesel tersebut ikut juga tercebur ke sungai dengan reruntuhan material jembatan tersebut,” jelasnya.

Ambruknya jembatan tersebut mengakibatkan ratusan kepala keluarga (KK) dengan sekitar 2000 jiwa penduduk yang tinggal di dua desa itu jadi terisolir.

“Seluruh kendaraan, baik masuk maupun keluar antara dua desa ini sudah putus total. Sehingga perekonomian masyarakat dan anak-anak mau sekolah juga menjadi terganggu,” tambah Zamhir.

Sementara pihak kecamatan sudah melaporkan kejadian tersebut ke kabupaten. “Mudah-mudahan cepat ada solusi sebagaimana harapan masyarakat,” ungkapnya.

Imam Bonjol–Yos Sudarso Jadi Fokus Operasi Patuh Toba 2025 Polres Tebing Tinggi

Mendengar kabar tersebut Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu SH langsung tanggap dan turun ke lokasi untuk meninjau jembatan yang ambruk.

Selanjutnya Syahrul memerintahkan dinas terkait agar sesegera mungkin memperbaiki jembatan tersebut, agar dapat difungsikan kembali dan masyarakat bisa kembali beraktivitas sebagaimana biasanya.

Selain itu masyarakat juga langsung bergotong royong mencari, membuat jalur alternatif dengan tujuan jalan bisa dilintasi minimal pejalan kaki, mengingat arus sungai Aek Batang Salai yang mengalir di desa tersebut tergolong deras.

Dari informasi yang dihimpun hingga sampai berita ini dilansir, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (BP/PS1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *